ITB Raih 3 Prestasi pada Shell Eco Marathon Asia 2011
Oleh Muhammad Fikri
Editor Muhammad Fikri
BANDUNG, itb.ac.id - Dua tim ITB, Cikal Nusantara dan Rakata berhasil membawa pulang prestasi di ajang internasional Shell Eco Marathon Asia 2011. Perlombaan yang diikuti oleh 94 tim dari 13 negara se-Asia menantang para peserta untuk mendesain, membuat, dan menguji kendaraan hemat energi ini diselenggarakan di sirkuit Sepang Malaysia pada Rabu - Sabtu (06-09/07/11).
Mobil berkonsep urban dari tim Cikal Nusantara berhasil meraih penghargaan Gasoline Fuel Award dengan kemampuan untuk menempuh jarak 116,7 kilometer untuk setiap liter bahan bakar yang diperlukan. Tim Cikal yang dipimpin oleh Kurniawan Suminar (Teknik Telekomunikasi 2007) menjadi satu-satunya tim yang berhasil lolos tahap uji coba pada hari pertama.
Cikal Nusantara menggunakan mesin berkapasitas 110 cc yang dapat menjadikan kendaraan urban ini hemat bahan bakar. Selain penggunaan mesin yang disempurnakan dengan cara modifikasi, desain mobil juga dibuat seringan mungkin, chassis yang terbuat dari material aluminium dan serat karbon sebagai material body.
Konsep urban pada Cikal Nusantara menjadikan purwarupa ini berpeluang untuk menjadi pengganti kendaraan di masa depan. Penghargaan lain yang berhasil diraih oleh Cikal adalah posisi kedua Internal Combustion Grand Prize, satu peringkat di bawah juara pertama dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Tim Rakata dengan mobil bernama Rajawali berhasil merebut Communication Award pada ajang ini. Kelebihan dari mobil Rajawali ini adalah penggunaan bahan bakar ethanol yang dapat meningkatkan efisiensi mesin serta ramah lingkungan ketimbang bahan bakar hasil bumi lainnya. Ethanol dapat dijadikan alternatif bahan bakar minyak bumi yang akan diprediksi akan habis.
Teknologi yang digunakan Rajawali adalah rear wheel drive dengan mesin berkapasitas 125 cc - 4 stroke engine. Desain aerodinamis pada bentuk kendaraan yang menyerupai roket membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih efektif. Alhasil mobil ini berhasil mencapai jarak terjauh sepanjang 244 kilometer untuk setiap liter bahan bakar yang digunakan. Harapan untuk waktu yang akan datang, tim ITB dapat meningkatkan lagi prestasi di ajang kendaraan hemat energi seperti ini.
Sumber gambar: http://blogs.itb.ac.id/rakatateam/photoblog/ dan http://mobilcikal.itb.ac.id/webcikal
Cikal Nusantara menggunakan mesin berkapasitas 110 cc yang dapat menjadikan kendaraan urban ini hemat bahan bakar. Selain penggunaan mesin yang disempurnakan dengan cara modifikasi, desain mobil juga dibuat seringan mungkin, chassis yang terbuat dari material aluminium dan serat karbon sebagai material body.
Konsep urban pada Cikal Nusantara menjadikan purwarupa ini berpeluang untuk menjadi pengganti kendaraan di masa depan. Penghargaan lain yang berhasil diraih oleh Cikal adalah posisi kedua Internal Combustion Grand Prize, satu peringkat di bawah juara pertama dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Tim Rakata dengan mobil bernama Rajawali berhasil merebut Communication Award pada ajang ini. Kelebihan dari mobil Rajawali ini adalah penggunaan bahan bakar ethanol yang dapat meningkatkan efisiensi mesin serta ramah lingkungan ketimbang bahan bakar hasil bumi lainnya. Ethanol dapat dijadikan alternatif bahan bakar minyak bumi yang akan diprediksi akan habis.
Teknologi yang digunakan Rajawali adalah rear wheel drive dengan mesin berkapasitas 125 cc - 4 stroke engine. Desain aerodinamis pada bentuk kendaraan yang menyerupai roket membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih efektif. Alhasil mobil ini berhasil mencapai jarak terjauh sepanjang 244 kilometer untuk setiap liter bahan bakar yang digunakan. Harapan untuk waktu yang akan datang, tim ITB dapat meningkatkan lagi prestasi di ajang kendaraan hemat energi seperti ini.
Sumber gambar: http://blogs.itb.ac.id/rakatateam/photoblog/ dan http://mobilcikal.itb.ac.id/webcikal