ITB Raih Peringkat 1 dalam QS WUR: Sustainability 2024

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - QS World University Rangkings (WUR): Sustainability 2024 merilis peringkat universitas dunia tahun 2024. Institut Teknologi Bandung (ITB) kini mendapatkan peringkat nomor 1 sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Menurut rilis resmi dari QS WUR: Sustainability 2024, ITB menjadi peringkat pertama perguruan tinggi di Tanah Air, kemudian peringkat nomor 74 di skala Asia, serta urutan ke 389 secara keseluruhan untuk di tingkat global.

Pada tahun ini, QS WUR Sustainability diterbitkan pada 5 Desember 2023. Sebagai informasi, QS WUR Sustainability merupakan pemeringkatan perguruan tinggi yang memimpin dalam keberlanjutan lingkungan serta isu-isu sosial. Ini adalah edisi kedua dari QS WUR: Sustainability, setelah sebelumnya diadakan pada tahun lalu.

Kerangka pemeringkatan ini menyoroti berbagai hal yang dilakukan universitas dalam mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG)

Di tahun kedua ini, pemeringkatan keberlanjutan tersebut menampilkan 1.403 institusi dari seluruh dunia. Terdapat tiga indikator utama mengenai lingkungan dan sosial yang dinilai pada QS WUR: Sustainability, yakni environmental sustainability, environmental education, dan environmental research.

Persoalan lingkungan sendiri merupakan sebuah masalah yang yang membutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk mengatasinya, termasuk dari civitas academica. Selain itu, kalangan akademisi diharapkan kalangan dapat memberikan solusi yang baik atas permasalahan lingkungan yang terjadi.

Hal tersebut pun telah sesuai dengan rencana aksi global yang telah disepakati oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Sebagai institusi pendidikan, ITB pun ikut andil dalam menjaga kualitas lingkungan hidup, terlaksananya tata kelola, hingga turut serta dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Mewujudkan lingkungan kampus yang berkelanjutan tentunya membutuhkan kolaborasi antar berbagai pihak. Sekaligus mempromosikan kesadaran akan terlaksananya kampus berkelanjutan, tidak hanya bagi civitas akademica, namun juga dapat membawa dampak yang positif bagi masyarakat sekitarnya.