ITB Sabet Juara Umum Indonesian Undergraduate Geophysics Competition 2015

Oleh Adhitia Gesar Hanafi

Editor Adhitia Gesar Hanafi

BANDUNG, itb.ac.id-Institut Teknologi Bandung berhasil meraih gelar juara umum dalam kompetisi akbar Indonesian Undergraduate Geophysics Competition (IUGC) 2015 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika (HIMA TG 'TERRA') Institut Teknologi Bandung. Dalam kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa Teknik Geofisika dari seluruh Indonesia tersebut, dua dari tiga cabang kompetisi, yaitu cabang geophysical survey design dan cabang geophysical processing challenge berhasil ITB taklukan. Untuk cabang cerdas cermat interpretasi, ITB berhasil membawa predikat juara kedua. Rangkaian IUGC sendiri berlangsung mulai November 2014 dan berakhir pada (14/02/15).

Setelah menyisihkan tujuh tim pesaing, pada tahap lima besar geophysical survey design, tim dari ITB yang diwakili oleh Maria Binar (Teknik Geofisika 2011) dan Argand Bimantara (Teknik Geofisika 2010), tim UGM (Universitas Gajah Mada) dan tim Unpad (Universitas Padjajaran) mengangkat topik geothermal untuk dipresentasikan dihadapan dewan juri, sedangka tim UPN "Veteran" Yogyakarta dan ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) mengangkat topik pertambangan . Dengan pilihan topiknya masing-masing, setiap tim diharuskan membuat sebuah design proposal dalam bentuk presentasi yang mencakup metoda geofisika yang akan dilakukan, aspek ekonomi, sumberdaya manusia dan waktu perencanaan.

Mayvita Dewi (Teknik Geofisika 2011) bersama dengan kedua seniornya, Shindy Rosalia dan Muhammad Razin (Teknik Geofisika 2010), berhasil menyisihkan sepuluh tim pesaing dalam cabang cerdas cermat interpretasi. Selain memiliki kemampuan dan pemahaman mengenai disiplin ilmu geofisika, setiap tim dituntut memiliki kecepatan dalam menjawab persoalan yang diberikan dewan juri. Berkat interpretasi data geothermal dan seismik  yang tepat serta presentasi yang dibalut apik dalam Bahasa Inggris, Mayvita dan tim berhasil menyisihkan tim Universitas Brawijaya, Unpad dan Unila dalam tahap lima besar. 

Melengkapi kemenangan tim ITB, mahasiswa Teknik Geofisika angkatan 2011, Durra Handri, memukau dewan juri melalui kemampuan geophysical processing yang mempuni. Dalam sesi wawancara, Mayvita menyatakan bahwa kompetisi ini memberikan banyak pelajaran dan masukan bagi peningkatan kualitas tugas akhir Mayvita yang mengangkat topik geothermal. Disisi lain, Binar memberikan motivasi dan semangat untuk terus belajar dan berkompetisi. "Semangat untuk meningkatkan keprofesian melalui himpunan sebagai organisasi kemahasiswaa," tutur Binar.

Menurut panitia penyelenggara, IUGC merupakan kompetisi akbar dua tahunan dalam bidang teknik geofisika yang diselenggarakan untuk meningkatkan wawasan keprofesian, menumbuhkan semangat berkompetisi, dan membina hubungan baik antara mahasiswa geofisika di seluruh Indonesia. Dengan mengangkat tema "The Future of Applied Geophysics for Better Environment", IUGC 2015 membawa cita-cita mulia agar ilmu geofisika dapat diterapkan guna mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan kesejahteraan bagi umat manusia.

Sumber foto : panitia IUGC