Seminar Indonesian Undergraduate Geophysics Competition (IUGC) 2013: Challenges For Indonesia's Energy Needs

Oleh

Editor

BANDUNG, itb.ac.id - Eksplorasi hidrokarbon menjadi fokus penting bagi keilmuan geofisika dalam memaksimalkan bentuk-bentuk energi yang ada melalui pencarian sumber baru dan pemanfaatan sumber yang ada secara maksimal. Hal ini menjadi sebuah isu utama yang dibahas pada seminar Indonesian Undergraduate Geophysics Competition (IUGC) 2013 yang dilaksanakan hari Senin (04/01/2013) bertempat di Aula Timur Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dengan mengangkat tema "Shale Gas and Deep Water Exploration: Challenges For Indonesia's Energy Needs", seminar yang menghadirkan Dr. Djedi S. Widarto (Chief of New Energy & Green Technology at Upstream Technology Center, PT. Pertamina), Ir. Dedi Yusmen, MBA (CBM Business Manager, Upstream Business Development - PIMR, PT. Pertamina), Noor Syarifuddin, M. App. Sc (Vice President Geoscience and Resevoir Total E&P Indonesia), dan Prof. Dr. rer. nat Awali Prayono (Dosen Tekni Geofisika ITB) sebagai pembicara ini memberikan banyak materi penting yang bertemakan shale gas.

Shale gas merupakan gas alam yang terjebak di dalam struktur batuan sedimen. Ketertarikan dunia terhadap shale gas meningkat drastis pada awal abad ini sejak ditemukannya sumber shale gas yang sangat besar di Amerika Serikat. Materi mengenai shale gas sangat penting diberikan kepada para peserta seminar mengingat studi dalam beberapa waktu terakhir menunjukan bahwa Indonesia memiliki cadangan yang cukup besar dan menjanjikan, sementara untuk eksplorasi laut dalam, tantangannya juga rumit karena investasi yang diperlukan sangat besar, penguasaan teknologi tinggi untuk produksi, dan instalasi serta teknologi untuk menyalurkan hasil produksi.

Di dalam seminar yang berlangsung dari pukul 09.00 - 16.00 ini, berbagai hal mengenai minyak dan energi dibahas dengan jelas. Dimulai dari dasar hukum untuk sektor minyak dan gas di Indonesia, yaitu Undang - Undang No.22 tahun 2012, kondisi produksi gas di Indonesia yang terus naik dan produksi minyak yang menurun, hingga perbandingan pemanfaatan shale gas di negara - negara lain seperti Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat yang tentunya menjadi motivasi bagi Indonesia untuk terus mengejar ketertinggalannya.

Seminar IUGC ini masuk ke dalam rangkaian acara Indonesian Undergraduate Geophysics Competition (IUGC) 2013 yang bertemakan Challenging Indonesian Hydrocarbon. Selain seminar, Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika yang bertindak sebagai panitia juga memasukkan Student Competition, Workshop dan Closing Event ke dalam rangkaian acara. Acara ini diharapkan menjadi sebuah awal pemberian informasi untuk perkembangan eksplorasi energi yang lebih variatif dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat secara luas.