ITB Selenggarakan Chemistry Summer School 2019
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Sebagai upaya lebih mengenalkan science di tingkat internasional, Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Chemistry Summer School 2019 dari tanggal 21 Juli hingga 2 Agustus 2019. Tema yang diangkat ialah “Experiencing Bandung’s Life, Science, Culture, and Heritage.”
Kegiatan summer school pertama ini diinisiasi oleh Program Studi Kimia dan FMIPA ITB, bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Departemen Kimia serta unit kebudayaan yang ada di ITB. Bertempat di Gedung Kimia Baru, Dekan FMIPA ITB Prof. Edy Tri Baskoro, M.Sc., Ph.D., secara resmi membuka kegiatan tersebut pada Sabtu, 21 Juli 2019.
Peserta dari kegiatan summer school ini berjumlah 20 orang dan merupakan mahasiswa tingkat sarjana dari berbagai universitas di Indonesia dan Malaysia seperti Universitas Halu Oleo, Universitas Islam Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Institut Teknologi Bandung, serta Universiti Teknologi MARA.
Menurut Muhammad Iqbal S.Si.,M.Si.,Ph.D., selaku panitia Chemistry Summer School 2019, kegiatan ini merupakan langkah yang baik untuk memperkenalkan science di tingkat internasional. “Diharapkan dengan diadakannya summer school ini, baik peserta dalam maupun luar negeri dapat mempelajari sains serta teknik – teknik baru yang belum dipelajari sebelumnya. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk membuka jaringan kerjasama dengan universitas internasional dan memperkenalkan kampus kita di level Asia Tenggara,” ujar Muhammad Iqbal.
Berbagai rangkaian acara yang diadakan pada summer school ini terdiri dari seminar dan workshop yang diberikan oleh para pakar dari FMIPA ITB, practical courses (praktikum), serta Bandung Tour. Adapun topik dari perkuliahan dan praktikum yang diadakan ialah mengenai zat warna, pemisahan analitik, spektroskopi, mikroskopi elektron, dan aplikasi sorpsi.
“Selain kegiatan belajar dalam bentuk kuliah dan praktikum, juga diadakan kegiatan lain seperti pengenalan jurusan dan kampus, pengenalan Kota Bandung dengan berkeliling ke Saung Angklung Udjo, Gedung Sate, Balai Kota, dan Alun – Alun, workshop budaya dari LSS dan PSTK,” ujarnya.
Para peserta juga memiliki latar belakang keilmuan yang beragam, tidak hanya terkait Ilmu Kimia, Teknik Kimia, Teknik Pangan, Desain Interior, dan Agroteknologi. “Tidak hanya aspek pendidikan saja, kita ingin membuka kesempatan antar mahasiswa untuk membuka jaringan dan menimbulkan inisiatif di dalam diri mahasiswa,” ucapnya.
Chemistry Summer School 2019 merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat dengan atmosfer yang ilmiah. Selain wawasan keilmuan dan pengalaman praktis yang didapatkan, latar belakang peserta yang beragam juga membuka kesempatan untuk bertukar ide dan budaya serta memperkuat persahabatan dan kolaborasi ilmiah antar institusi.
“Harapannya, ini tidak jadi yang terakhir. Summer school memang supposed to be fun. Kita kemas secara fun dengan mengadakan jalan – jalan. Dengan begitu peserta enjoy sehingga mereka dapat menyerap dengan baik apa yang diberikan. Semoga ini menjadi pengalaman yang memorable dan membuat peserta menjadi pribadi yang lebih baik,” harapnya.
Reporter: Christhoper Wijaya (Sains dan Teknologi Farmasi, 2016)