Desa Cikuya terpilih sebagai tempat pelaksanaan pengabdian masyarakat didasarkan pada beberapa pertimbangan diantaranya, salah satu dusun di Desa Cikuya yaitu Dusun Cikareo belum tersedianya aliran listrik serta indeks pembangunan masyarakat (IPM) Desa Cikuya masih sangat rendah, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk Desa Cikuya yang sebagian besar hanya menamatkan pendidikannya di bangku sekolah menengah pertama dan hanya sedikit yang melanjutkan pendidikan di tingkat sekolah menengah atas bahkan peguruan tinggi. Selain itu, fasilitas umum penunjang penggembangan masyarakat masih sangat minim, terlebih untuk dusun-dusun yang terletak jauh dari pusat desa. Hal ini diperparah dengan kondisi geografis Desa Cikuya yang berbukit-bukit sehingga tidak semua dusun mendapatkan akses yang mudah untuk menikmati fasilitas dari pemerintah.

KKN Tematik tahun ini mengangkat empat tema, yaitu tema infrastruktur, air, energi dan pendidikan. Setiap tema memiliki program utama masing-masing untuk dilaksanakan. Untuk tema infrastruktur memiliki program utama berupa pembangunan jembatan yang terletak di Dusun Panca Tengah dan jembatan ini mampu menghubungkan desa dengan dusun lainnya. Kemudian penyediaan air bersih dipilih menjadi program utama dari tema air dengan melakukan pembuatan sumur dan pembangunan fasilitas MCK untuk Dusun Datar Nangka yang terletak diatas bukit. Tema energi membawa program utama berupa penggadaan listrik untuk Dusun Cikaero serta pembangunan rang kelas atau madrasah. Sedangkan tema pendidikan mengusung program utama berupa kegiatan pengajaran dan pemberdayaan kepada masyarakat di dusun-dusun tempat pelaksanaan tema lainnya.

Mahasiswa-mahasiswi yang mengikuti kegiatan ini sebelumnya menjalani pelatihan dan pembakalan secara intensif selama dua pekan lamanya. Pelatihan dan pembakalan terdiri dari pemberian materi antropologi masyarakat Indonesia, social mapping, pelatihan kepemimpinan, kerjasama tim, lobbying, pelatihan medik, serta outbond leadership dan team management. Untuk menyukseskan kegiatan KKN ini, para mahasiswa juga kerap kali membuat grup-grup diskusi untuk mempersiapkan implementasi program berdasarkan tema-tema yang telah diajukan.

KKN Tematik 2015 ini juga berkerjasama dengan SECAPA TNI AD yang juga memiliki kegiatan sejenis yaitu Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bagi 110 peserta didiknya. Masyarakat Desa Cikuya sangat menyambut baik kegiatan ini sehingga dapat terjalin kerjasama antara mahasiswa ITB peserta KKN Tematik, peserta didik SECAPA TNI AD yang mengikuti kegiatan KKL, dan masyarakat Desa Cikuya dalam bahu membahu menyelesaikan semua program dengan baik. Alhasil semua program-program yang telah direncakanan dapat terselesaikan dengan baik dan selesai lebih cepat satu minggu dari perencanaan awal. Tak hanya melaksanakan program-program yang telah disusun, para mahasiswa peserta KKN Tematik juga aktif bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat desa. Banyak hal yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti KKN Tematik 2015 ini baik ilmu, pengetahuan, maupun  budaya dan yang lebih penting adalah mahasiwa mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan kedalam kehidupan nyata untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dialami masyarakat. Masyarakat pun juga berharap kegiatan-kegiatan semacam ini dapat berkembang lagi kedepannya karena sangat membantu masyarakat dalam memperbaiki taraf kehidupan.