ITB Serahkan VTM dan Swab Stick kepada Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
SIARAN PERS ITB
Nomor: 215/IT1.B03.2/HM.01/2020
BANDUNG, itb.ac.id—Institut Teknologi Bandung melalui Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) menyerahkan bantuan Viral Transport Media (VTM) beserta nasopharyngeal swab stick sebanyak 1.444 buah kepada laboratorium kesehatan daerah Provinsi Jawa Barat. Penyerahan sampel diterima langsung oleh Kepala UPTD Labkesda Jabar drg. Ema Rahmawati, M.Km., dan jajarannya. Penyerahan bantuan VTM dan swab dilakukan oleh Dekan SITH ITB Dr. Endah Sulistiawati dan juga Ketua Kelompok Keahlian Bioteknologi Mikroba (KK-BM) Prof. Dr. Pingkan Aditiawati pada Kamis, 9 Juli 2020.
VTM merupakan media yang digunakan untuk menjaga spesimen lendir hidung dan tenggorokan pasien setelah dilakukan nasopharyngeal swab. Media ini berfungsi untuk mencegah sampel menjadi kering dan menghindari kerusakan dari partikel virus, terutama materi genetiknya. Berdasarkan panduan protokol yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Center of Disease Control and Prevention (CDC), VTM yang digunakan harus memiliki antibiotik dan antifungi.
Keberadaan kedua agen antimikroba ini bertujuan agar spesimen yang akan diuji di laboratorium tidak rusak atau terkontaminasi dari mikroorganisme lain yang dapat mempengaruhi hasil diagnostik COVID-19. Selanjutnya, sampel lendir yang sudah disimpan di dalam VTM akan dibawa ke laboratorium rujukan untuk diuji apakah pasien positif atau negatif COVID-19 dengan metode RT-PCR (Real Time-Polymerase Chain Reaction).
Dekan SITH, Dr. Endah Sulistiawati, berharap agar bantuan yang diserahkan dapat bermanfaat dalam percepatan upaya penanggulangan COVID-19 melalui uji deteksi yang akurat.
Sementara itu, Kepala UPTD Labkesda Jabar, drg. Ema Rahmawati, M.Km., mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik bantuan VTM yang diserahkan kepada Labkesda Jabar. Hal ini mengingat ketersediaan dan kualitas VTM sangat penting guna menunjang performa diagnostik COVID-19 terutama di wilayah kota dan kabupaten di Jawa Barat. Akan tetapi jumlah VTM yang tersedia saat ini masih terbatas.
Menurutnya, di masa kenormalan baru (new normal) atau adaptasi kebiasaan baru (AKB), jumlah masyarakat yang membutuhkan uji diagnostik COVID-19 berbasis RT-PCR ini kembali meningkat. Hal ini kemudian berdampak terhadap kebutuhan VTM yang meningkat pula. Tidak hanya VTM, ketersediaan nasopharyngeal swab stick juga merupakan salah satu komponen kritis saat ini.
VTM yang diserahkan kepada UPTD Labkesda Jabar dibuat oleh Tim Dosen SITH-ITB yang terdiri dari dua Kelompok Keahlian (KK), kelompok pertama yaitu dari KK Bioteknologi Mikroba (KK-BM) dan kelompok yang kedua yaitu dari KK Genetika dan Biologi Molekuler (KK-GBM). Tim tersebut terdiri dari Dr. Karlia Meitha, Dr. Eng. Kamarisima, Neil Priharto, M.T., S.Si., Dr. Popi Septiani, dan Dr. Tati Kristianti. Pembuatan VTM menggunakan acuan standar yang dikeluarkan oleh WHO dan CDC. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan pendanaan dari LPIK-ITB dan dana Pengabdian Masyarakat KK-BM SITH ITB.
Penulis: Dr. Eng. Kamarisima dan Dr. Karlia Meitha
Sumber: Rilis SITH ITB