ITB Sosialisasikan Program Multikampus dan Program Multidisiplin Lewat ITB Talks

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menyelenggarakan ITB Talks sebagai wadah untuk interaksi internal mengenai keberjalanan kebijakan kampus. ITB Talks edisi kali ini bertajuk “ITB Menyambut Multikampus dan Program Multidisiplin” yang diselenggarakan secara bauran (hybrid) yang berpusat di Aula Timur ITB pada Rabu (6/7/2023).

Pemaparan topik diisi oleh pimpinan ITB di antaranya, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph. D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M. Eng., Wakil Rektor Bidang Keuangan Perencanaan dan Pengembangan Ir. Muhammad Abduh, M. T., Ph. D., Dekan Sekolah Pascasarjana Prof. Dr Suprijadi, M. Eng., serta Direktur Kampus ITB Jatinangor Prof. Ir. Agus Jatnika Effendi, Ph. D.

ITB Talks kali ini fokus membahas peranan multikampus dalam menyongsong pendidikan yang lebih inklusif. ITB memiliki beberapa multikampus di antaranya Kampus Ganesha (Bandung), Kampus Jatinangor (Sumedang), Kampus Cirebon, dan Kampus Jakarta. Semuanya merupakan sama-sama perwujudan ITB, namun dengan warna yang berbeda.

Multikampus ITB hadir sebagai peranan untuk meningkatkan dampak ITB pada masyarakat. Dampak yang tinggi diharapkan menumbuhkan dukungan masyarakat yang tinggi.

“Multikampus ITB di sini bermakna diversity atau keanekaragaman. Pada dasarnya sama seperti ITB Ganesha, namun warnanya saja yang berbeda,” ujar Prof. Reini.
Untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan sarana dan prasarana, ITB Jatinangor akan menjadi pusat mahasiswa ITB pada Tahap Persiapan Bersama (TPB). Hal ini merupakan sebuah sejarah baru, setelah sekitar 50 tahun lamanya TPB digelar di Ganesha.

Prof. Agus Jatnika merespons hal tersebut dengan baik. Dia dengan sangat taktis telah mempersiapkan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar-mengajar nantinya lebih maksimal.

Kini nampak telah banyak kegiatan penambahan fasilitas kelas dan laboratorium, renovasi gedung-gedung, hingga transportasi dan akomodasi yang telah dirancang sedemikian rupa untuk menunjang berbagai aktivitas dan mobilitas.

Kemudian peranan lain multikampus yang saat ini sedang dikembangkan adalah implementasi pelaksanaan program multidisiplin seperti yang akan diselenggarakan di Kampus Jakarta. Program multidisiplin sebenarnya bukan berarti prodi baru, melainkan program yang didesain khusus untuk menjawab tantangan masa kini dengan skema tetap mengikuti prodi yang sudah ada.

Lalu ada juga tambahan komponen dari prodi atau bahkan kampus lain yang linier untuk mengarah pada penerapan yang aplikatif. Sementara itu, tujuan utama dari pengadaan program multidisiplin ini adalah sebagai jawaban bahwa ITB akan menjadi frontier teknologi yang unggul.

ITB dengan tagline Locally Relevant, Globally Respected siap menjadi perguruan tinggi berbasis teknologi unggulan negeri untuk menyongsong pendidikan berkualitas global. Untuk mencapainya ITB menerapkan implementasi pada program-program yang relevan berdasarkan daerah seperti yang telah multikampus jalankan. Harapannya dengan adanya multikampus dan program multidisiplin ini menjadi angin segar bagi seluruh civitas akademika ITB dalam mengembangkan keterampilannya masing-masing.

Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin, 2020)