ITB Terapkan Beasiswa dan Biaya Pendidikan Bersubsidi Bagi Mahasiswa Baru
Oleh Christanto
Editor Christanto
BANDUNG, itb.ac.id - Terkait dengan kebijakan baru ITB tentang penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan secara nasional melalui SNMPTN, Direktorat Pendidikan ITB mengadakan Sosialisasi Pelaksanaan SNMPTN 2011 pada Jumat (28/01/11) di Aula Timur ITB. Dalam kesempatan tersebut, ratusan perwakilan SMA dan SMK yang diundang ITB berkesempatan untuk mengenal lebih jauh sistem penerimaan mahasiswa baru tahun 2011 yang diterapkan oleh ITB.
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Carmadi Machbub; Kasubdit Penjaringan Mahasiswa, Dr. Ir. Mindriany Syafila, M.S.; dan Direktur Humas dan Alumni ITB, Dr. Marlia Singgih Wibowo. Dalam pemaparannya, mereka menyampaikan bahwa mulai tahun ini, ITB hanya menerima mahasiswa baru nasional melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
SNMPTN 2011 akan dilaksanakan dalam 2 jalur seleksi, yaitu Jalur Undangan dan Jalur Ujian Tulis. Program SNMPTN Jalur Undangan diperuntukkan bagi lulusan SMA/SMK yang memiliki prestasi minimum 25% terbaik di kelasnya dan berasal dari sekolah negeri dan swasta yang berakreditasi A atau B. Sementara itu, SNMPTN Jalur Ujian Tulis dibuka bagi seluruh lulusan SMA/SMK melalui pola ujian tertulis dan keterampilan.
Biaya Pendidikan Bersubsidi
Mulai tahun ini pula, ITB memperkenalkan biaya pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi calon mahasiswa baru. ITB memberikan subsidi biaya pendidikan yang terdiri dari Biaya Pendidikan di Muka (BPM) dan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP). Besarnya subsidi adalah sebesar 25%, 50%, dan 75%. ITB bahkan menyediakan subsidi sebesar 100% untuk 20% mahasiswa baru ITB.
Subsidi diperhitungkan dari nilai BPM penuh sebesar Rp55.000.000,- bagi peminat fakultas/sekolah yang bukan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), dan Rp80.000.000,- bagi peminat SBM. "ITB sangat mengharapkan kejujuran dari sekolah dan orang tua calon mahasiswa yang bersangkutan dalam menyatakan kemampuan keuangannya," ungkap Mindriany. Ia juga menambahkan bahwa besarnya BPM yang dijanjikan oleh calon mahasiswa tidak akan mempengaruhi peluang kelulusan di SNMPTN.
Tersedianya Beasiswa
"ITB tetap mendukung misi nasional yang mulia untuk memberikan kesempatan bagi siswa-siswi yang berakhlak, pintar, namun kemampuan ekonominya lemah, untuk berkuliah di ITB," papar Carmadi. Menurutnya, ITB tetap menyediakan beasiswa bagi calon mahasiswa ITB, dan akan diintegrasikan ke SNMPTN 2011 Jalur Undangan. Adapun beasiswa yang tersedia antara lain Beasiswa Olimpiade Sains Nasional, Beasiswa ITB Untuk Semua, BIDIK MISI, Beasiswa Biaya Pendidikan, dan Beasiswa Ekonomi Lemah.
Melalui sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN 2011, ITB berharap sistem tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. "ITB milik nasional, bukan cuma dari beberapa pihak saja. ITB akan menerima mahasiswa melalui Jalur Undangan, tapi tanpa menghilangkan objektivitas dan kualitas mahasiswa baru yang kami terima," ungkap Mindriany.
Informasi yang lebih lengkap tentang pelaksanaan SNMPTN 2011, mohon merujuk pada http://www.itb.ac.id/usm-itb dan http://www.snmptn.ac.id.
SNMPTN 2011 akan dilaksanakan dalam 2 jalur seleksi, yaitu Jalur Undangan dan Jalur Ujian Tulis. Program SNMPTN Jalur Undangan diperuntukkan bagi lulusan SMA/SMK yang memiliki prestasi minimum 25% terbaik di kelasnya dan berasal dari sekolah negeri dan swasta yang berakreditasi A atau B. Sementara itu, SNMPTN Jalur Ujian Tulis dibuka bagi seluruh lulusan SMA/SMK melalui pola ujian tertulis dan keterampilan.
Biaya Pendidikan Bersubsidi
Mulai tahun ini pula, ITB memperkenalkan biaya pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi calon mahasiswa baru. ITB memberikan subsidi biaya pendidikan yang terdiri dari Biaya Pendidikan di Muka (BPM) dan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP). Besarnya subsidi adalah sebesar 25%, 50%, dan 75%. ITB bahkan menyediakan subsidi sebesar 100% untuk 20% mahasiswa baru ITB.
Subsidi diperhitungkan dari nilai BPM penuh sebesar Rp55.000.000,- bagi peminat fakultas/sekolah yang bukan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), dan Rp80.000.000,- bagi peminat SBM. "ITB sangat mengharapkan kejujuran dari sekolah dan orang tua calon mahasiswa yang bersangkutan dalam menyatakan kemampuan keuangannya," ungkap Mindriany. Ia juga menambahkan bahwa besarnya BPM yang dijanjikan oleh calon mahasiswa tidak akan mempengaruhi peluang kelulusan di SNMPTN.
Tersedianya Beasiswa
"ITB tetap mendukung misi nasional yang mulia untuk memberikan kesempatan bagi siswa-siswi yang berakhlak, pintar, namun kemampuan ekonominya lemah, untuk berkuliah di ITB," papar Carmadi. Menurutnya, ITB tetap menyediakan beasiswa bagi calon mahasiswa ITB, dan akan diintegrasikan ke SNMPTN 2011 Jalur Undangan. Adapun beasiswa yang tersedia antara lain Beasiswa Olimpiade Sains Nasional, Beasiswa ITB Untuk Semua, BIDIK MISI, Beasiswa Biaya Pendidikan, dan Beasiswa Ekonomi Lemah.
Melalui sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN 2011, ITB berharap sistem tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. "ITB milik nasional, bukan cuma dari beberapa pihak saja. ITB akan menerima mahasiswa melalui Jalur Undangan, tapi tanpa menghilangkan objektivitas dan kualitas mahasiswa baru yang kami terima," ungkap Mindriany.
Informasi yang lebih lengkap tentang pelaksanaan SNMPTN 2011, mohon merujuk pada http://www.itb.ac.id/usm-itb dan http://www.snmptn.ac.id.