It's Ozone Day: Ozon Aman, Kita Nyaman!
Oleh niken
Editor niken
BANDUNG, itb.ac.id - 16 September merupakan Hari Ozon Sedunia, sesuai dengan yang ditetapkan oleh Program Lingkungan PBB (United Nations Environment Programme). Dilatarbelakangi kurangnya perhatian terhadap hal tersebut, Rabu(15/10), Departemen Pendidikan Lingkungan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (Pendil HMTL) mengadakan "It's Ozone Day" untuk mengajak kita mengingat Hari Ozon Sedunia tersebut. Acara ini terdiri dari beberapa rangkaian acara, yaitu pameran, seminar, pawai, dan uji emisi kendaraan roda 4 se-ITB. Seminar "It's Ozone Day!" mendatangkan pembicara dari LAPAN, Star Energy, dan staf Dosen Teknik Lingkungan ITB.
Lapisan ozon merupakan lapisan yang mengandung ozon yang terdapat pada lapisan atmosfer, tepatnya terletak pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi. Ozon itu sendiri adalah gas beracun, apabila ozon tembus ke permukaan bumi, maka dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, sedangkan apabila ozon tetap berada pada lapisan ozon, justru akan melindungi kehidupan di Bumi ini dengan melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker tersebut.
Rusaknya lapisan ozon akan mengakibatkan semakin banyaknya radiasi ultraviolet dari matahari yang sampai ke permukaan bumi. Dalam intensitas yang berlebihan, radiasi ultraviolet itu bisa menyebabkan efek-efek yang buruk seperti kerusakan pada kulit (kanker kulit dan penuaan dini), kerusakan pada mata seperti katarak, dan juga bisa menurunkan kekebalan tubuhbakan dapat menyebabkan melanoma, sejenis kanker kulit yang paling fatal.
Zat-zat kimia seperti chlorofluorocarbon (CFC) dan hydrochlorofluorocarbon (HCFC) merupakan penyebab penipisan lapisan Ozon. Karena zat kimia perusak lapisan Ozon ini sangat stabil, mereka bisa mencapai stratosphere secara utuh. Ketika berada di stratosphere, zat kimia ini dirubah oleh radiasi ultraviolet dari sinar matahari dan mengeluarkan atom-atom klorin perusak Ozon. CFC banyak digunakan pada perlatan pendingin, seperti AC dan lemari es, serta produk-produk lain yang bersifat aerosol spray. Untuk mengurangi kemungkinan rusaknya lapisan ozon, jadilah seorang konsumen yang "ramah ozon", selalu membeli produk yang berlabel Ozone Friendly atau Free CFC. Produk-produk tersebut artinya sudah tidak lagi mengandung zat-zat BPO atau halon.
Seusai seminar, pameran dan uji emisi diadakan di Lapangan Parkir Boulevard. Pameran menamilkan 4 stand yang terdiri dari stand HMTL, U-Green, Greenpeace, dan Nymphaea. Sekitar 25 mobil mengikuti uji emisi kendaraan yang dilaksanakan oleh Auto-2000. Pada siang harinya, masa Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan pawai mengelilingi kampus untuk memeriahkan acara "It's Ozone Day" ini.
"Semoga dengan acara ini mahasiswa jadi semakin aware akan kerusakan ozon dan global warming, demi keberlangsungan generasi selanjutnya," ujar Riri, ketua pelaksana acara ini.
Rusaknya lapisan ozon akan mengakibatkan semakin banyaknya radiasi ultraviolet dari matahari yang sampai ke permukaan bumi. Dalam intensitas yang berlebihan, radiasi ultraviolet itu bisa menyebabkan efek-efek yang buruk seperti kerusakan pada kulit (kanker kulit dan penuaan dini), kerusakan pada mata seperti katarak, dan juga bisa menurunkan kekebalan tubuhbakan dapat menyebabkan melanoma, sejenis kanker kulit yang paling fatal.
Zat-zat kimia seperti chlorofluorocarbon (CFC) dan hydrochlorofluorocarbon (HCFC) merupakan penyebab penipisan lapisan Ozon. Karena zat kimia perusak lapisan Ozon ini sangat stabil, mereka bisa mencapai stratosphere secara utuh. Ketika berada di stratosphere, zat kimia ini dirubah oleh radiasi ultraviolet dari sinar matahari dan mengeluarkan atom-atom klorin perusak Ozon. CFC banyak digunakan pada perlatan pendingin, seperti AC dan lemari es, serta produk-produk lain yang bersifat aerosol spray. Untuk mengurangi kemungkinan rusaknya lapisan ozon, jadilah seorang konsumen yang "ramah ozon", selalu membeli produk yang berlabel Ozone Friendly atau Free CFC. Produk-produk tersebut artinya sudah tidak lagi mengandung zat-zat BPO atau halon.
Seusai seminar, pameran dan uji emisi diadakan di Lapangan Parkir Boulevard. Pameran menamilkan 4 stand yang terdiri dari stand HMTL, U-Green, Greenpeace, dan Nymphaea. Sekitar 25 mobil mengikuti uji emisi kendaraan yang dilaksanakan oleh Auto-2000. Pada siang harinya, masa Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan pawai mengelilingi kampus untuk memeriahkan acara "It's Ozone Day" ini.
"Semoga dengan acara ini mahasiswa jadi semakin aware akan kerusakan ozon dan global warming, demi keberlangsungan generasi selanjutnya," ujar Riri, ketua pelaksana acara ini.