IYLC 2013: Wakili Indonesia Sebagai Pemimpin Dunia Masa Depan

Oleh Ahmad Furqan Hala

Editor Ahmad Furqan Hala

BANDUNG, itb.ac.id - Salah satu kemampuan dan sifat mahasiswa yang paling penting saat ini adalah kepemimpinan. Sebagai calon pemimpin masa depan, mahasiswa harus memiliki sifat kepemimpinan yang baik dan mau untuk mengembangkan sifat tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan dan fasilitas pengembangan oleh universitas sebagai tempat belajar mahasiswa. Di kampus ITB sendiri terdapat banyak sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk memupuk dan mengembangkan sikap kepemimpinan ini, misalnya melalui seminar atau konferensi-konferensi yang diadakan, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu konferensi kepemimpinan dua tahunan yang sering diikuti oleh mahasiswa ITB adalah International Youth Leader Conference (IYLC).

Hampir setiap dua tahun mahasiswa ITB menjadi salah satu delegasi untuk mewakili Indonesia dalam IYLC ini. Untuk tahun 2013, IYLC akan diadakan di Prague, Republik Ceko pada tanggal 21-26 Juli 2013 mendatang. Delegasi Indonesia pada ajang konferensi tahun ini adalah Leonard Hendrawan (Teknik Perminyakan 2009) dan Lailatul Mauliyah Zubaidah (Universitas Indonesia). Sedangkan delegasi Indonesia pada konferensi sebelumnya juga merupakan mahasiswa ITB yang berasal dari program studi Teknik Geofisika dan Teknik Penerbangan.

IYLC mengumpulkan kurang lebih seratus peserta dari 50 negara, seperti United Kingdom, Amerika, Kanada, Australia dan lainnya. Sistem forum dan diskusi yang akan diterapkan pada IYLC ini akan mengadaptasi bentuk parlementer di Eropa pada umumnya. Topik-topik yang akan didiskusikan pada forum ini antara lain mengenai politik, hubungan internasional, keadilan sosial serta topik hangat lainnya. Adapun tujuan utama dari konferensi ini adalah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antar pemimpin-pemimpin muda dunia yang berasal dari etnis dan asal negara yang berbeda. Selain itu konferensi ini memiliki tujuan untuk menjawab tantangan global dari berbagai sudut pandang berbeda. Rangkaian acara IYLC sendiri berupa forum dialog dan diskusi selama seminggu penuh dilengkapi dengan adanya program akademik dan budaya.

Untuk menjadi peserta IYLC, calon peserta harus mengisi formulir pendaftaran online disertai dengan esai mengenai isu global tertentu. Setelah itu akan diadakan seleksi ketat untuk menjadi peserta konferensi. Dengan adanya proses seleksi ini, mahasiswa yang terpilih diharapkan merupakan mahasiswa yang memiliki sikap kepemimpinan yang baik disertai dengan prestasi akademik maupun organisasi yang baik.

"Sebenarnya yang dicari dari seleksi ini adalah mahasiswa yang tidak hanya memiliki prestasi akademik yang baik namun juga aktif di beberapa kegiatan. Dari keaktifan tersebut dapat dilihat bagaimana sikap kepemimpinan yang dimiliki seseorang. Saya bukan merupakan mahasiswa dengan prestasi akademik yang sempurna, tetapi saya bisa mengimbangi kegiatan akademis saya dengan kegiatan organisasi untuk mengembangkan sikap kepemimpinan tadi.

"Untuk mempersiapkan konferensi Juli nanti, saya sudah melakukan diskusi dan sharing mengenai isu-isu global saat ini. Kebetulan sesuai dengan program studi saya di ITB, Teknik Perminyakan, untuk saat ini saya lebih banyak melakukan riset dan mencari informasi mengenai isu-isu energi belakangan ini. Harapan saya dengan mengikuti konferensi ini, saya bisa mendapatkan pegalaman serta menambah pengetahuan saya mengenai kepemimpinan dunia di masa depan. Selain itu saya juga berencana untuk melakukan sharing mengenai pengalaman maupun isu-isu global yang didiskusikan pada saat konferensi kepada teman-teman terdekat maupun teman-teman lainnya," kata Leon, selaku delegasi Indonesia untuk IYLC 2013.

 

Sumber foto: www.iylcprague.org