Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Coal Repowering, ITB Hadirkan Sejumlah Pakar Energi dari Mancanegara
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung bekerja sama dengan lembaga internasional non-profit Quantified Carbon menyelenggarakan International Partner Conference Coal Repowering 2023 secara bauran di Gedung CRCS Lantai 2, Institut Teknologi Bandung, pada Selasa-Kamis (7-9/11/2023).
Konferensi ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian rutin negara-negara mitra Quantified Carbon untuk mengaji pengalihan teknologi Pembangkat Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bersumber dari batu bara atau uap menjadi teknologi pembangkit listrik repowering.
Gagasan pembangkit listrik repowering ini berangkat dari tuntutan Perjanjian Paris menuju gerakan karbon netral yang ditandatangani oleh 195 negara di dunia termasuk Indonesia.
Dengan mengusung tema “Coal to X Repowering Towards Energy Transition Pathway”, konferensi ini menghadirkan berbagai delegasi profesional Indonesia dan mancanegara dari lintas profesi. Mulai dari latar belakang akademik, bisnis, pemerintah, hingga komunitas.
Tak hanya pejabat dan delegasi dari berbagai kampus di Indonesia, delegasi dari perguruan tinggi dan organisasi terkemuka dunia pun turut berpartisipasi, beberapa diantaranya adalah Xiamen University China, AISETS China, Korea Advanced Institute of Science &Technology (KAIST) Korea Selatan, dan DESiRE Consortium Polandia.
Di hari pertama konferensi, perwakilan lembaga Quantified Carbon, Indonesia, dan berbagai negara mempresentasikan laporan mengenai perkembangan dan kebijakan coal-repowering dari sudut pandang negara masing-masing. Beberapa dosen serta pakar dari ITB yang berasal dari berbagai lintas disiplin ilmu turut memaparkan materinya, antara lain Prof. Ir. Dwiwahju Sasongko, M.Sc., Ph.D., dan Dr. Ir. Retno Gumilang Dewi, M.Env.Eng.Sc., dari Fakultas Teknologi Industri; Utjok W. R. Siagian dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan; Dr. Ir. Yuli Setyo Indarto dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara yang sekaligus merupakan Ketua LPPM ITB sekaligus EBIT ITB, dan Bob S. Effendi sebagai Project Manager Repower ITB.
Keesokan harinya, konferensi dilanjutkan dengan pemaparan yang lebih spesifik dengan merancang penelitian yang akan dilaksanakan ITB dengan Quantified Carbon dan beberapa lembaga dari negara mitra.
Tak hanya pengkajian dan pembahasan proyek penelitian, di hari ketiga para delegasi pun diajak untuk berkunjung langsung ke PLTU Indramayu untuk melihat secara fisik kondisi coal-plant di Jawa Barat.
Momen ini dimanfaatkan oleh perwakilan ITB dan para delegasi Quantified Carbon untuk memperkenalkan gagasan coal-plant repowering dengan menggunakan alat-alat pembangkitan listrik tersedia yang akan tetap bisa digunakan.
Dengan terselenggaranya konferensi ini diharapkan dapat semakin membuka perspektif, gagasan, dan kerja sama antara pakar dan peneliti energi di Indonesia dan berbagai negara bagaimana mempersiapkan dan mengeksekusi coal plant repowering secara efektif.
Reporter: Alisha Syakira Triawan (Kewirausahaan, 2024)