Jelang Ramadhan, IWK-ITB Gelar Bazaar Murah
Oleh Ahmad Furqan Hala
Editor Ahmad Furqan Hala
BANDUNG, itb.ac.id - Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, Ikatan Wanita Keluarga ITB (IWK-ITB) menggelar bazaar murah pada Kamis lalu (27/06/13). Bazaar murah ini diadakan sejak pukul delapan pagi di lapangan Campus Centre Timur ITB. Bazaar murah ini ditujukan untuk segenap civitas akademika ITB, baik dosen, mahasiswa, karyawan maupun keluarga besar ITB lainnya.
Dalam bazaar ini, terdapat beberapa kategori komoditas barang yang akan dijual. Komoditas pertama meliputi paket murah bahan-bahan kebutuhan pokok, seperti gula, beras, telur, mie instan, minyak goreng, serta tepung terigu. Sedangkan komoditas yang kedua meliputi barang-barang bekas yang masih layak pakai, seperti baju, peralatan rumah tangga, tas, aksesoris dan lainnya. Komoditas yang ketiga adalah barang-barang baru seperti tas, produk makanan, serta aksesoris. Sedangkan komoditas yang keempat meliputi barang-barang kebutuhan pangan seperti sirup, mentega, susu kental manis, kopi serta biskuit.
Bazaar murah menjelang bulan suci Ramadhan ini utamanya bertujuan untuk menjalin kebersamaan antar keluarga besar ITB. Selain itu, dengan adanya bazaar ini persediaan kebutuhan-kebutuhan pokok serta barang lainnya dapat terpenuhi juga dapat mengantisipasi kenaikan harga yang umumnya terjadi menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. "Menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, barang-barang pokok primer seperti bahan dan produk makanan serta pakaian akan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Oleh karena itu, dengan adanya bazaar ini cukup memberi keringanan untuk menghadapi datangnya bulan Ramadhan ini.
Selain itu juga barang-barang yang dijajakan di bazaar ini cukup variatif dan menarik, tidak kalah dengan barang-barang yang umumnya dijual di luar," kata Cucu, salah satu karyawan ITB yang menghadiri bazaar. "IWK-ITB merupakan salah satu badan usaha keluarga ITB yang sampai saat ini menjalankan kantin borju (Gedung Benny Subianto) dan kantin Gedung Kuliah Umum Barat. Keuntungan dari borju dan GKU Barat inilah yang dijadikan sebagai modal dalam bazaar ini. Kami dari IWK-ITB berharap agar bazaar ini dapat bermanfaat bagi keluarga besar ITB", kata Yety Sugihartono, ketua IWK-ITB.