Journee Francaise:Bentuk Kepercayaan Perancis terhadap ITB
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Sabtu (20/5) kemarin menjadi hari yang penuh dengan perayaan di kampus ITB. Bekerjasama dengan ITB dan berbagai perusahan terkemuka Perancis, Kedutaan Besar Perancis menggelar sebuah multieven yang bertajuk Journee Francaise bertempat di Boulevard dan Campus Center ITB. Eksibisi, presentasi dan rekrutmen dari perusahaan-perusahaan Perancis terkemuka, pagelaran seni Indo-France, konser musik rock, serta makan pagi dan makan siang gratis menjadi suguhan bagi para mahasiswa ITB yang datang ke kampus pada hari itu.
Sejak H-2 pihak panitia sudah melakukan persiapan dengan membangun tenda-tenda stan di sepanjang jalan masuk ITB dan panggung di lapangan basket Campus Center. Pendirian tenda-tenda stan ini menyebabkan jalan masuk kendaraan lewat Boulevard ITB diblokir dan dialihkan lewat Aula Barat. Seluruh lantai dan ruangan di kedua sayap Campus Center pun secara khusus dipersiapkan sebagai tempat presentasi perusahan-perusahaan Perancis pada hari-H.
Journee Francaise memang secara istimewa diadakan hanya di ITB dan tidak di universitas lain manapun. Hal ini berkitan dengan hubungan erat Perancis dan ITB, dimana 200-an alumni ITB mendapatkan beasiswa/bekerja di Perancis. Segmentasi acara juga menjadi faktor lain karena mahasiwa ITB dianggap yang paling sesuai untuk promosi perusahaan Perancis yang bergerak di bidang sains dan teknologi. Sebanyak 22 perusahaan Perancis terkemuka berpartisipasi dalam acara ini, 17 perusahaan mendirikan stan eksibisi, dan 18 perusahaan menyelenggarakan presentasi.
Promosi perusahaan Perancis terkemuka tersebut sendiri bertujuan untuk menginformasikan kepada mahasiswa tentang kesempatan berkarir di Perancis. Secara keseluruhan, acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan Indonesia dan Perancis baik lewat kerjasama akademik, maupun apresiasi kultural.
Solene, perwakilan panitia dari Kedutaan Besar Perancis, mengatakan bahwa acara Journee Francaise ini sendiri adalah untuk yang kedua kalinya diadalan di ITB. Namun demikian acara tahun ini lebih matang persiapannya. Hal ini terlihat jelas dari besarnya jumlah massa kampus yang mampu ditarik oleh acara ini. Pada hari itu Boulevard dan Campus Center penuh sesak oleh para mahasiswa yang antusias mengikuti berbagai kegiatan acara ini. Lebih jauh Solene mengatakan bahwa pihaknya optimis untuk mengadakan Journee Francaise yang ketiga di ITB tahun depan.
Acara dibuka dengan tari Pendet oleh ITB dancer, dilanjutkan dengan sambutan dari Gilles Garachon-perwakilan Kedutaan Besar Perancis. Rangkaian balon berwarna merah, putih, dan biru-warna bendera Perancis lalu dilepaskan oleh beliau tanda acara resmi dibuka. Penampilan Aston Villa-grup musik rock asal Perancis-menjadi penutup acara ini setelah sebelumnya tampil berbagai kesenian seperti tari Saman oleh Unit Kesenian Aceh (UKA) ITB, Marching Band ITB, Apres Band ITB, tari kreasi oleh Enofpro dancer, dan permainan akordeon khas Perancis.
(astriddita)