Juara di Petrolida 2024, Tim ITB Buktikan Perbedaan Prodi Bukan Halangan Berprestasi
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - Tiga mahasiswa Kewirausahaan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Ghifalda Annisa Desomsoni (19221011), Qiraina Febe Hotmida (19221005), dan Moza Bonita Roseline S. (19221032) meraih Juara 2 dalam kompetisi bergengsi Petroleum Integrated Days (Petrolida) 2024 yang diselenggarakan oleh SPE ITS Student Chapter, di Surabaya, Sabtu (18/5/2024).
Petrolida 2024 merupakan ajang bagi mahasiswa mengeksplorasi inovasi terkait tantangan energi saat ini. Mahasiswa dari seluruh dunia berpartisipasi dalam kompetisi International Business Case dengan mayoritas peserta adalah mahasiswa teknik. Mereka ditantang menemukan solusi terbaik tentang kasus yang diberikan sehingga memerlukan kerja tim, analisis, dan strategi.
Tim ITB tertarik mengikuti kompetisi ini karena melibatkan kontributor dari Unilever, salah satu perusahaan FMCG terkemuka di dunia. Mereka melihatnya sebagai kesempatan luar biasa untuk belajar dari para ahli industri yang telah terbukti sukses di pasar global. Selain itu, kompetisi ini memberikan peluang untuk memperluas pengalaman dan pengetahuan mereka, terutama dalam bidang engineering yang berbeda dari kompetisi marketing yang biasanya mereka ikuti.
Dalam kompetisi ini, Tim ITB mengusulkan solusi untuk tema “Pioneering Dynamic Excellence on Financing Technological Product Advancement of Changing Times”. "Kami mengusung tiga pendekatan utama yaitu penerapan teknologi solar panel yang lebih cost-effective untuk efisiensi biaya, strategi pemasaran berbasis analitik data dan AI untuk mempertahankan posisi pasar terdepan, serta penggunaan bahan baku ramah lingkungan dan teknologi produksi yang mengurangi jejak karbon untuk keberlanjutan," kata Qiraina.
Meski berasal dari Prodi Kewirausahaan, Tim ITB harus bersaing dengan peserta lain yang mayoritas berlatar belakang teknik. Hal ini membuat kepercayaan diri mereka berkurang. Namun, mereka tetap yakin dengan solusi yang ditawarkan. Mereka mengandalkan data yang kuat dan argumentasi logis untuk menunjukkan fisibilitas ide mereka sehingga berhasil memperoleh Juara 2.
Kepada teman-teman mahasiswa ITB, mereka menekankan pentingnya percaya pada kemampuan diri sendiri dan tim, serta melihat masalah dari berbagai perspektif untuk menciptakan solusi yang inovatif. "Tetap semangat dan terus berusaha! Siapa pun kita dan apa pun jurusan kita, jika kita berani bermimpi besar dan bekerja keras, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai," kata Ghifalda.
Dengan prestasi ini, tim ITB tidak hanya mengharumkan nama almamater tetapi juga memberikan inspirasi kepada mahasiswa lain untuk berani bermimpi dan berusaha keras mencapai tujuan mereka.
Reporter: Stefany Septiawati Nababan (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)
Foto. Dokumentasi pribadi