KainoTech: Pameran Inovasi Teknologi Microcontroller Karya Mahasiswa Elektroteknik Angkatan 2023

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id — Himpunan Mahasiswa Elektroteknik Institut Teknologi Bandung (HME ITB) mengadakan pameran KainoTech. Pameran ini merupakan bagian dari aksi angkatan Masa Bina Cinta, yakni kegiatan orientasi mahasiswa di himpunan yang menaungi mahasiswa S1 jurusan Teknik Elektro, Teknik Biomedis, dan Teknik Tenaga Listrik. Kegiatannya ditujukan agar peserta dapat mengasah kreativitasnya dan memamerkan karya terbaik.

“Ini adalah kesempatan emas bagi kami, mahasiswa angkatan 2023 yang baru akan memasuki jurusan, untuk menyalurkan ide-de yang mampu memecahkan permasalahan sehari-hari. Dalam bahasa Yunani, Kainos bermakna inovasi. Kami didorong untuk mencetuskan inovasi teknologi, khususnya di bidang microcontroller. Selain itu, pameran ini menjadi wadah pengimplementasian ilmu yang telah diberikan oleh kakak tingkat kami,” ujar ketua pelaksana pameran, Nabil Zaka Diya Rismawan (Teknik Elektro, 2023).

Sebanyak 216 mahasiswa yang terbagi menjadi 26 kelompok ditugaskan untuk merancang produk inovasi dalam kurun waktu dua pekan. Pameran yang dilangsungkan di Gedung CRCS ITB Kampus Ganesha, Rabu (21/8/2024) menggaet 789 pengunjung. Pengunjung yang datang dapat memberikan penilaian pada karya terbaik. Tiga karya yang paling digemari yakni, SHUT! BANG, SOTONG, dan AMBATUKAM.

SHUT! BANG yaitu pistol yang dikontrol menggunakan microcontroller berbasis Bluetooth. Dengan menekan tombol dari software yang disambungkan ke Bluetooth, pengguna dapat menembakkan peluru dari pistol. Alat ini dikembangkan sebagai hiburan yang interaktif dan menyenangkan, terutama bagi anak-anak dan remaja yang membutuhkan stimulasi fisik serta mental yang lebih variatif. Komponen utamanya terdiri atas Arduino Uno, Sensor RFID, Modul Relay 5V Arduino, dan 9G Servo.

   

Lalu ada SOTONG yang merupakan akronim dari Sistem Monitor Tingkat kepenuhan Isi Tong Sampah. Alat ini difungsikan untuk memantau tempat sampah jika sudah penuh dan memantau adanya substansi gas asing di tempat sampah. Komponen penyusunnya meliputi HC-SR04 untuk mendeteksi kedalaman tempat sampah, ESP32 untuk memproses dan menghubungkan komponen, dan MQ2 untuk mendeteksi tingkat konsentrasi gas.

Gagasan lainnya adalah alat monitoring bahaya asap dan titik uap karbon serta analisis metana (AMBATUKAM). Produk ini berfokus pada pembuatan sistem deteksi kebakaran dan kebocoran gas LPG berbasis Internet of Things (IoT). Sistem terebut menggabungkan beberapa komponen, seperti sensor gas MQ-2 dan buzzer. Microcontroller yang digunakan terdiri atas Arduino Uno dan NodeMcu. Data dari sensor tersebut dapat dihubungkan dan dikirimkan melalui jaringan internet dan ditampilkan pada aplikasi bernama Blynk IoT. Fitur utamanya meliputi multi-gas detection, data analisis real-time, dan alarm peringatan otomatis dengan akurasi yang tinggi. Inovasi gemilang ini mampu mengurangi risiko kebakaran dan ledakan akibat kebocoran gas.

Menurut Bright Christian Kusuma (Teknik Elektro, 2021), KainoTech adalah momentum penting untuk memperlihatkan potensi, kapasitas, dan kemampuan mahasiswa Elektroteknik angkatan 2023. “Kami ingin menciptakan atmosfer ospek jurusan (osjur) yang relevan dan bermanfaat. Para peserta bisa belajar untuk bekerja sama dalam merancang kegiatan pameran serta menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari sehingga bisa dihasilkan teknologi baru yang solutif,” kata Ketua Himpunan HME ITB itu.

“Biasanya kegiatan osjur erat dikaitkan dengan hal yang berbau senioritas dan perploncoan. Namun, Masa Bina Cinta ini menghadirkan osjur yang menyenangkan dan sarat makna. Tidak hanya social skills yang diasah, kami juga dilatih agar terampil dalam mengoprek alat, contohnya lewat pameran seperti ini,” ucap Nabil.

Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)