Kampanye Anti-Narkoba, Alumni ITB Gatot Sudariyono Berlari dari Bali-Jakarta

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id -- Rektor Institut Teknologi Bandung Prof. Kadarsah Suryadi melepas secara simbolis empat orang pelari yang akan menyelesaikan etape terakhir berlari dari Bali menuju Jakarta di Gerbang Barat Kampus ITB Jalan Ganesha, no 10 Bandung, Kamis (27/12/2018) pagi. Kegiatan lari tersebut dalam rangka mengkampanyekan Anti-Narkoba kepada generasi muda.


Dari empat pelari, salah satunya adalah Gatot Sudariyono, alumni ITB '80 yang berusia 57 tahun. Tiga pelari lainnya yakni Adlan Djohan (57 th), Cokro Sumarno (47 th) dan Suparmin (37 th). Mereka sudah berlari sejak 1 Desember 2018 dari Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali dan akan finish tanggal 30 Desember di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Meskipun usia tak lagi muda, namun mereka tetap semangat dalam menyelesaikan misi berlari sejauh 1567 KM tersebut. 

Sebelum melepas para pelari, Rektor menyampaikan pentingnya menjaga generasi muda dari bahaya narkoba. Sebab ada sebuah prediksi, bahwa di tahun 2035 jumlah generasi muda yang hari ini ada, akan berkurang setengahnya karena masalah berkurangnya produktifitas manusia. Yaitu banyak sekali generasi-generasi yang memiliki jumlah anak sedikit. 

"Dari setengahnya di tahun 2035 ini, ada beberapa negara yang diestimasi masih banyak generasi mudanya termasuk Indonesia. Oleh karena itu, kita harus selamatkan generasi muda kita, kita harus jaga mereka dan saya mendukung sepenuhnya program BNN Jawa Barat selamatkan anak-anak kita generasi muda dari bahaya narkoba," ucap Rektor.



Sementara itu Kepala BNN Provinsi Jawa Barat Brigjen Pol Sufyan Syarif mengatakan, para pelari yang  akan menyelesaikan etape terakhir ini adalah duta BNN yang secara ikhlas dan mandiri mengkampanyekan anti narkoba.  Selama perjalanan Bali-Jakarta, mereka mendatangi titik-titik sambil bersyiar anti-narkoba. "Terima kasih kepada pa Gatot beserta alumni ITB yang sudah bertekad membantu generasi muda," ucapnya.

Dia melanjutkan, generasi muda harus dijaga dari bahaya narkoba. Sebab 60 persen, generasi muda rawan terpapar narkoba karena ingin coba-coba. "Di Jawa Barat ini jumlah penduduknya sekitar 48 juta, 20 juta adalah usia produktif. Jadi sindikat itu mengarah kepada yang 60 persen dari usia produktif di Jawa Barat," pungkasnya.

Tema yang diangkat dalam kegiatan lari tersebut yakni Berlari, Bersatu Berantas Narkoba. Acara tersebut terselenggara atas inisiasi Badan Narkotika Nasional dan Kementerian Sosial RI. Catatan perjalanan lari tersebut juga ditulis oleh Gatot di blog-nya https://gatotsudariyono.id/.