Lebih dari seratus mahasiswa yang tidak hanya anggota HMTL, tetapi juga merupakan gabungan dari beberapa himpunan mahasiswa se-ITB pagi itu berduyun-duyun menaiki sepeda mereka, sebagian berjalan menggunakan kostum layaknya pohon, dan sebagian lainnya meneriakkan yel-yel untuk memperingati Hari Bumi sedunia ini. Selain itu, diadakan pemberian dan penanaman pohon kepada seluruh himpunan mahasiswa ITB dan beberapa unit mahasiswa, dan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang fakta-fakta keadaan bumi sata ini, dan solusi apa saja yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian bumi ini. Sore harinya, mahasiswa HMTL menyebar ke seluruh kampus untuk meminta kesan dan pesan dari mahasiswa tentang bumi dan lingkungan ditulis di secarik kertas.

Sejarah Hari Bumi
Hari bumi pertama di dunia jatuh pada tanggal 22 April 1970. Pada saat itu sekitar 20 juta orang memperingati Hari Bumi dengan melakukan kampanye serentak dipimpin seorang senator setempat Gaylord Nelson. Pada awalnya kampanye ini hanya mengkampanyekan zero population dan ledakan pertumbuhan penduduk (baby booming) selain pada saat itu juga Amerika Serikat mengalami berbagai bentuk efek negatif dari industrialisasi pasca perang Vietnam dengan banyaknya limbah kimia berbahaya dan pencemaran yang merajalela. Sejak itulah ditetapkan 22 april adalah Hari Bumi sedunia.

Acara yang diprakarsai oleh HMTL ini juga diramaikan oleh unit-unit kegiatan mahasiswa lainnya yang juga mendukung perayaan Hari Bumi Sedunia, seperti U- GREEN, Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA), Ganesha Bycicle, dan juga Ganesha Hijau. Dengan adanya acara peringatan Hari Bumi Sedunia ini, diharapkan kita sebagai mahasiswa pun turut berperan serta dalam menjaga bumi ini dari kelestariannya, bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti menghemat penggunaan kendaraan bermotor, turut mendukung penghijauan lingkungan, dan yang paling mudah yaitu tidak membuang sampah sembarangan.