Karangsambung: Kawah Candradimuka Bagi Mahasiswa Teknik Geologi ITB
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
KARANGSAMBUNG, itb.ac.id — Karangsambung merupakan daerah bebatuan yang tersusun dari lempeng samudra dan lempeng benua di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kumpulan batuan yang terhimpun selama jutaan tahun ini membentuk susunan tektonik yang kompleks. Sudah lebih dari 4 dasawarsa, Karangsambung dijadikan sebagai Kawah Candradimuka untuk menggembleng mahasiswa prodi Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) supaya kuat dan terlatih.
“Daerah ini sangat istimewa, menjejakkan kaki di Karangsambung berarti menjejakkan kaki di lantai samudra yang tersingkap. Tempat ini adalah titik pertemuan antara lempeng Samudra Hindia dan lempeng Benua Eurasia. Terdapat berbagai fenomena geologi unik yang jarang ditemukan di tempat lainnya dan hanya ditemui di Karangsambung. Batuan, singkapan, dan strukturnya baik sehingga dapat membuktikan teori lempeng tektonik,” ujar Karina Aerielle (Teknik Geologi, 2020), koordinator asisten.
Dosen koordinator dan pembimbing kuliah lapangan tersebut, Ir. Alfend Rudyawan, S.T., M.Sc., M.T., Ph.D., menyebutkan bahwa mahasiswa diharapkan tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kecakapan di lapangan. “Kecakapan tersebut meliputi pengimplementasian pengetahuan dasar, melihat objek secara langsung di lapangan, kemampuan mengambil data, menganalisis data, membuat sebuah sintesis, dan akhirnya bisa menyampaikan informasi secara lengkap. Kami juga melatih mahasiswa agar terampil bekerja sama dalam kelompok, berkomunikasi dengan baik, dan memiliki keinginan untuk selalu belajar,” ujarnya.
Kuliah lapangan Karangsambung tahun ini diadakan pada rentang 20 Juni-21 Juli 2024. Kegiatannya diikuti oleh mahasiswa Teknik Geologi angkatan 2021 sejumlah 73 orang, termasuk 2 mahasiswa Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Universitas Pattimura. Selama 15 hari pertama para peserta melaksanakan kegiatan lapangan bersama dosen pengampu dengan berbagai modul, yakni sedimentologi, geologi struktur, geomorfologi, observasi, dan lintasan geologi. Pada akhirnya, semua data lapangan yang didapatkan akan dielaborasi untuk kegiatan pemetaan lapangan.
“Pemetaan lapangan dilakukan selama 11 hari dan menjadi kegiatan utama dari kuliah lapangan ini. Sebagai penutup, para peserta diajak site visit dan dosen menjelaskan pembentukan Pulau Jawa mulai dari area di sekitar Karangsambung yang paling tua, hingga ke Pantai Menganti di selatan Kebumen yang berumur paling muda,” ujar asisten lainnya, Rismawan Nurhuda (Teknik Geologi, 2020).
Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)