Kolaborasi Kemenhub, ITB, dan ENAC Lahirkan 15 Magister Penerbangan Berkelas Dunia
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Sebanyak lima belas mahasiswa Program Double-Degree Magister Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB) dengan Ecole Nationale de l'Aviation Civile (ENAC), Prancis, berhasil lulus pada Wisuda Kedua Tahun Ajaran 2023-2024, Sabtu (27/4/2024).
Program double degree ini merupakan kerjasama antara ITB dan ENAC serta hasil kolaborasi antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan FTMD ITB Batch 1.
Kolaborasi tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang transportasi udara.
Untuk mewujudkannya, karyawan terbaik Kemenhub dikirim untuk melanjutkan studi magister di FTMD ITB. ITB dipilih karena menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki program studi Teknik Dirgantara di Indonesia, mulai dari jenjang sarjana hingga doktoral.
Sementara ENAC dipilih sebagai universitas mitra karena reputasinya sebagai lembaga pendidikan tinggi terbaik di Prancis di bidang aviasi.
Program double degree tersebut ditujukan untuk meningkatkan SDM yang dapat memecahkan masalah serta menghadapi tantangan di masa depan yang berkaitan dengan profesi yang ditekuni.
Pada acara syukuran wisuda kedua, yang diselenggarakan Jumat (26/4/2024) di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha, Bandung, perwakilan dari ENAC, yakni Michel Chauvin, turut hadir sebagai saksi atas keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan program ini.
Di sisi lain, perwakilan wisudawan dari FTMD ITB, yakni AA. Ayu Diah Windusari, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari dosen dan staf FTMD ITB serta mengapresiasi kerja sama antara FTMD ITB, Kemenhub, dan ENAC. Ayu mengatakan bahwa pengalaman akademik yang diperolehnya sangat berharga, terutama dalam hal studi di dua kampus dan dua negara yang berbeda.
"Saya pribadi berkesempatan untuk melakukan End of studies project selama enam bulan yang tergabung dalam tim operational control system, sehingga saya dapat mendapatkan perspektif mengenai tantangan yang dihadapi oleh industri penerbangan seperti peningkatan efisiensi operasional dan juga perkembangan Teknologi," katanya.
"Hal ini tentunya berguna dalam rangka memahami tantangan yang dihadapi oleh Indonesia untuk mengadopsi teknologi terbaru demi kemajuan transportasi udara di Indonesia," lanjutnya.
Selain itu, Ayu juga menyoroti kontribusi FTMD ITB dalam membentuk mahasiswanya menjadi insan yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
"FTMD ITB telah membentuk kami menjadi insan yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Hal ini tidak lepas dari lingkungan akademik ITB, yang mendorong mahasiswa untuk selalu berfikir kritis melalui kegiatan penelitian, semangat persaingan yang sehat, dan semangat kewirausahaan. Sehingga ITB dapat melahirkan lulusan yang kompeten dan responsif terhadap perubahan global," jelasnya.
Dia pun menegaskan untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk kontribusi nyata terhadap kemajuan Indonesia. Dirinya menyadari bahwa ada banyak tanggung jawab yang harus dilakukan usai lulus dari ITB.
"Namun kali ini, setiap keringat dan tetes air mata dari usaha yang kita lakukan telah membuahkan hasil. Ini bukan akhir perjuangan melainkan pintu gerbang kesuksesan yang akan diperoleh di masa depan. Serta kami berjanji untuk mengamalkan ilmu yang kami miliki untuk kontribusi nyata untuk kemajuan Indonesia," tambahnya.
Dengan berhasilnya lima belas mahasiswa ini menyelesaikan program double-degree magister dengan ENAC, diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pemerintah dan institusi pendidikan untuk terus meningkatkan kerjasama internasional dalam bidang pendidikan, serta untuk mencetak SDM yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.
Reporter: Ainayya Azzahra (Tim Media FTMD ITB)
Dokumentasi: Tim Media FTMD ITB