Kontribusi ITB dalam Ketahanan Pangan Nasional Melalui Pembuatan MOCAF
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
*Program pengabdian masyarakat di desa binaan ITB berupa penanaman 6 kultivar singkong dan kunjungan Duta Besar Swiss di Indonesia.
BANDUNG, itb.ac.id – Ketahanan pangan menjadi suatu poin penting bagi kesejahteraan dan keberlangsungan hidup suatu negara. Namun, kendala mulai muncul sejak pandemi Covid-19 karena distribusi pangan menjadi terkendala akibat arus mobilisasi yang dibatasi. Maka dari itu, tim ITB mencoba untuk mengembangkan pangan lokal nonberas berupa singkong untuk dikembangkan menjadi modified cassava flour (MOCAF).
Sejak tahun 2015, tim pelaksana Pengabdian Masyarakat Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB telah mendampingi Kelompok Tani dan Wanita Tani di Desa Sukawangi dan Desa Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang untuk membuka potensi ekonomi singkong sebagai komposit gandum melalui pelatihan pembuatan MOCAF.
Dengan dihasilkannya MOCAF, kebutuhan akan impor gandum untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia menjadi berkurang. Kebergantungan untuk melakukan impor pangan dari negara lain tentunya cukup riskan, mengingat setiap negara pasti akan memprioritaskan kebutuhan dalam negerinya sendiri dalam masa pandemi ini. Potensi MOCAF begitu besar karena singkong telah dinobatkan sebagai salah satu cadangan pangan strategis nasional oleh pemerintah di samping pangan lokal non-beras lainnya seperti jagung, pisang, sagu, talas, dan kentang.
*Produk komersial berbagai jenis produk olahan mocaf, gula singkong, dan biji kopi berkualitas di desa binaan ITB.
Menurut data dari Kementan RI pada April 2020, Indonesia hanya mempunyai cadangan pangan nasional selama 69 hari saja. Maka dari itu, pembuatan MOCAF dapat menjadi salah satu solusi. Pembuatan MOCAF yang dapat dilakukan pada skala industri maupun rumah tangga dapat mempermudah pengenalan teknologi hingga pedesaan sekaligus meningkatkan perekonomian daerah. Namun, diperlukan standarisasi mutu untuk menjaga kualitas MOCAF hasil produksi lokal sehingga dapat diterima dan dipasarkan tidak hanya di wilayah setempat namun juga di daerah lain di Indonesia.
*Workshop pembuatan gula singkong, dan instalasi alat pengolahan kopi (pulper dan huller).
Untuk mencapai hal tersebut, maka tim pelaksana ITB yang terdiri dari Dr. Ima Mulyama Zainuddin (KK. Genetika dan Bioteknologi Molekuler), Dr. Mia Rosmiati (KK. Manajemen dan Sumber Daya Hayati), dan Dr. Rijanti Rahaju Maulani (KK. Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk) berperan dalam proses pendampingannya. Untuk program tahun ini, tim ITB bekerja sama dengan PT. Mutuagung Lestari untuk menyiapkan prosedur operasional standar dalam produksi MOCAF yang berstandar SNI serta mengadakan pelatihan penerapan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001) dan Sistem Keamanan Pangan HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Point).
Selain itu, kerjasama dengan PT. Agro Industri Nasional (Agrinas) juga sedang diinisiasi untuk menjadi off-taker MOCAF produksi Kelompok Tani mitra SITH ITB, yaitu Karya Mandiri Prima (Desa Sukawangi) dan Bangun Mandiri Mukti (Desa Pamulihan) yang terlibat dalam program pelatihan standardisasi mutu tersebut. LPPM ITB, DIKTI, hingga Kedutaan Besar Swiss di Indonesia juga berperan besar untuk mendukung terlaksananya program ini melalui dukungan pendanaan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh SITH ITB di di Desa Sukawangi dan Desa Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang dalam pembuatan MOCAF ini telah diterbitkan di Media Indonesia pada Selasa 27 April 2021 dalam Rubrik Rekacipta ITB. [Unduh di sini]
Dengan keterlibatan industri dan berbagai pihak pemberi dana, berbagai keuntungan didapatkan. Yang pertama, timbul ruang belajar dan berkembang yang lebih besar baik untuk tim pelaksana ITB dan Kelompok Tani dan Wanita Tani. Kemudian, pendapatan serta penyerapan produk-produk berkualitas hasil pemberdayaan desa juga menjadi meningkat. Terakhir, ketahanan pangan nasional menjadi meningkat di masa pandemi ini karena keterlibatan masyarakat yang tinggi dalam produksi MOCAF berkualitas SNI.
Baca juga: Informasi Pengabdian Masyarakat LPPM ITB
*Inisiasi kerja sama penyerapan MOCAF produksi desa binaan ITB di Sumedang oleh PT. Agro Industri Nasional dan difasilitasi LPPM ITB.
Penulis: Christopher Wijaya (Sains dan Teknologi Farmasi, 2016)
Sumber: Tim Pengabdian Masyarakat SITH ITB