Koperasi Keluarga Pegawai ITB Gelar Rapat Anggota Tahunan 2024
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id— Koperasi Keluarga Pegawai (KKP ITB) mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada Sabtu (18/5/2024) di Gedung CRCS, ITB Kampus Ganesha, Bandung. Agenda ini dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, serta tamu undangan yang merupakan anggota dari KKP ITB.
Ketua Koperasi Keluarga ITB, Prof. Yan Rizal menuturkan, acara ini merupakan pelaporan tentang kemajuan dan perkembangan KKP ITB selama satu tahun terakhir dari pengurus kepada para anggota koperasi. Sempat tertunda sejak bulan April, akhirnya acara ini berhasil dilaksanakan hari ini.
Dalam sambutannya, Prof. Yan Rizal menyebutkan bahwa KKP ITB berhasil menghasilkan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada tahun 2023 sejumlah Rp421 juta. Sementara itu, target SHU pada 2024 mencapai Rp1,6 Miliar. Hal tersebut tentu dapat tercapai dengan dukungan yang penuh dari pimpinan ITB serta seluruh Komisariat KKP ITB yang tersebar di ITB Kampus Ganesha, ITB Kampus Jatinangor, ITB Kampus Cirebon, Polban dan Polman. Hasil ini merupakan keberhasilan bagi seluruh pengurus koperasi dalam memanajemen keberjalanan koperasi sehingga dapat menyejahterakan para anggotanya.
Selain itu, Prof. Yan Rizal juga menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi dalam keberjalanan KKP ITB. "Kita membenahi terlebih dahulu proses manajemen KKP ini, mulai dari kelengkapan dokumen hukum dan dokumen bisnis (Akta Notaris PAD, Penetapan Kemenhukamhum/AHU, NIB, NIK dan sejenisnya, pengunaan teknologi jaringan digital aplikasi SAKTI.link KKP ITB), penggunaan teknologi berupa jaringan Digital Sakti untuk bekerja sama dengan pihak lain, serta peningkatan kapabilitas sumber daya," ujarnya.
Kantin ITB merupakan salah satu program yang dijalankan oleh KKP ITB. Dalam keberjalanannya, para pengurus mencanangkan program kantin sehat yang telah berjalan beberapa tahun ke belakang. Berada di bawah naungan Logistik ITB, program kantin sehat bertujuan untuk memastikan makanan-makanan yang dijual di kantin bersih dan layak untuk dikonsumsi.
“Biasanya dua kali dalam sehari sekali ada orang yang datang untuk mengecek kualitas makanan yang dijual, tanpa diketahui oleh penjaga kantin di sana, langsung difoto kemudian dilaporkan ke pengurus KKP," tuturnya.
Lebih lanjut, Beliau menjelaskan keberjalanan kantin sehat di ITB tidak hanya dilakukan di kampus Ganesa saja, tetapi juga di kampus Jatinangor dan juga Cirebon.
“Kita selalu berusaha untuk tetap menjaga kepercayaan anggota, karena kepercayaan itu merupakan kunci dari kesuksesan” tutup Prof. Yan Eizal.
Di sisi lain, menurut Sekretaris KKP ITB, Mulyadin, M.Ak., terdapat beberapa strategi serta proyeksi guna mendapatkan SHU tahun 2024 yang lebih banyak, antara lain penambahan anggota baru KKP ITB dari pegawai (dosen maupun tendik) yang belum menjadi anggota KKP sebanyak 1.500 orang. Kemudian penambahan dari pensiunan pegawai ITB serta dari tenaga alih daya (TAD) sebanyak 400 orang.
"Menghadirkan lebih banyak produk serta layanan yang dibutuhkan sivitas akademika serta warga sekitar, seperti foodtruck, kantin modulair, serta produk maupun layanan lainnya yang inovatif dan dibutuhkan mahasiswa," ujarnya.
Tak hanya itu, KKP ITB juga akan meningkatkan kemitraan dengan alumni ITB, mitra bisnis dan sejenisnya. "Serta pengajuan Kontrak Payung dengan pihak ITB," pungkasnya.
Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)