Kreatif, Tim Riset SITH ITB Gelar Pelatihan Pengolahan Limbah Kopi di Desa Cibunar
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Apa jadinya jika kamu menikmati makanan dan minuman yang sebenarnya terbuat dari limbah? Cascara atau kulit kopi ceri yang sering kali menjadi limbah ternyata bisa diolah menjadi berbagai macam produk dan memberikan cita rasa yang unik.
Tim riset SITH ITB yang terdiri dari Dr. Muhammad Yusuf Abduh dan Dr. Ir. Mia Rosmiati, M.P menyampaikan materi terkait pengolahan kulit kopi ceri kepada Kelompok Wanita tani (KWT) Mekar Mandiri di Desa Cibunar, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang pada 13 November 2021. Kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan diseminasi itu mencakup pelatihan pembuatan marble cake dan cookies berbahan dasar cascara serta minuman kekinian yang juga berbahan dasar cascara. Pelatihan ini disambut baik oleh berbagai kalangan masyarakat di Desa Cibunar.
“Adanya kegiatan ini, alhamdulillah banyak sekali manfaatnya untuk kelompok kami di antaranya kita dapat mengetahui berbagai macam bahan-bahan untuk membuat kue, minuman, dan berbagai macamnya lagi. Kita dapat memanfaatkannya dari bahan kopi (kulit kopi: Cascara) yang kita punya dan bahan makanan lainnya, juga terima kasih untuk pembinaan dari ITB ini kami bisa mempunyai resep -esep terbaru lagi,” kata Risa Meiyani salah satu anggota KWT Mekar Mandiri di Desa Cibunar.
*Kegiatan Diseminasi SITH ITB di Desa Cibunar
Penelitian yang telah dilaksanakan selama tiga tahun terakhir ini terinspirasi dari manfaat yang dihasilkan cascara seperti tingginya antioksidan dan beragam nutrisi lainnya yang sering kali tidak diolah dan malah menjadi limbah. Antara hasil dari penelitian ini tim riset SITH ITB berhasil menghasilkan tiga produk turunan cascara yaitu kue, suplemen kesehatan, dan minuman serta alat pengeringan cascara yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Desa Cibunar.
*Macam–Macam Produk Hasil Olahan Cascara
Dr. Muhammad Yusuf Abduh sebagai ketua tim peneliti berharap supaya kegiatan diseminasi yang dilaksanakan dapat menjadi contoh dan juga memberikan informasi serta membuka wawasan dan memberikan keterampilan kepada masyarakat khususnya Kelompok Tani Mekar Mandiri dalam memvalorisasi kulit ceri kopi menjadi bioproduk bernilai tinggi.
“Semoga Kelompok Wanita Tani Mekar Mandiri dapat menjadi contoh kepada Kelompok Wanita Tani yang lain dalam mengembangkan bioproduk berbasis sumber daya alam dengan kreatif, inovatif, dan menjadi Kelompok Wanita Tani yang terdepan dan mandiri,” katanya sebagaimana rilis yang diterima oleh ITB, Jumat (19/11/2021).
Ia mengatakan, sudah saatnya Indonesia berinovasi dalam pengolahan limbah. “Mari menjadi masyarakat yang kreatif dan inovatif dalam melihat peluang pemanfaatan bioproduk berbasis sumber daya alam yang sering kali memiliki banyak manfaat terpendam di dalamnya namun belum diolah lebih lanjut,” pungkasnya.
Sumber: Rilis SITH ITB