Kuliah Lapangan Karangsambung: Miniatur Keprofesian Teknik Geofisika

Oleh Teguh Yassi Akasyah

Editor Teguh Yassi Akasyah

KARANGSAMBUNG, itb.ac.id - Program Studi Sarjana Teknik Geofisika ITB kembali melaksanakan kuliah lapangan ke Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah pada Jumat-Selasa (01-12/05/15). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mahasiswa sarjana angkatan 2012 dan mahasiswa pascasarjana Teknik Geofisika ITB yang bukan berasal dari Program Studi Sarjana Teknik Geofisika atau Teknik Geologi. Kuliah lapangan tersebut merupakan sebuah proses transformasi mahasiswa Teknik Geofisika menjadi junior geophysicist, yaitu seseorang yang sudah mumpuni keilmuan geofisikanya dan telah mengaplikasikan ilmunya secara nyata dengan bekerja pada keadaan sesungguhnya di lapangan.

Karangsambung adalah daerah bebatuan yang berasal dari kelompok batuan pembentuk lempeng samudera dan lempeng benua. Kumpulan batuan tersebut tercampur dan terhimpun selama jutaan tahun, sehingga memiliki elemen geologi yang kompleks. "Karangsambung ini adalah laboratorium alam geologi yang memiliki berbagai elemen dan struktur batuan geologi yang terbilang lengkap, oleh karena itu sangat cocok untuk dijadikan tempat belajar," jelas Annisa Mahdiya (Teknik Geofisika 2012), salah satu peserta kuliah lapangan Karangsambung.

Kuliah ini mencakup enam hari kuliah lapangan geologi dan diikuti enam hari kuliah lapangan geofisika. Latar belakang diadakannya kuliah lapangan geologi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi-materi geologi (secara teori) yang telah diberikan dalam perkuliahan, yaitu tentang batuan dan mineral. Sehingga, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana bentuk-bentuk fisik dari suatu singkapan, karakteristik batuan dan proses terjadiannya batuan dan mineral itu sendiri   di  alam. Begitu juga dengan kuliah lapangan geofisika, mahasiswa akan lebih leluasa memanfaatkan kesempatan untuk mempraktikan ilmunya. "Mahasiswa akan melakukan pemetaan geologi secara sederhana dan menghadapi tantangan-tantangan medan di lapangan termasuk elemen-elemen alam seperti cuaca," ujar Satria Bijaksana (Dosen Teknik Geofisika ITB) selaku Dosen Koordinator dan Pembimbing kuliah lapangan tersebut.

Menariknya, tahun ini mahasiswa difasilitasi untuk memanfaatkan pengalamannya di Karangsambung guna membuat subuah riset yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Riset tersebut bertujuan untuk menggali pemahaman mahasiswa terhadap ilmu geofisika itu sendiri. Mahasiswa dapat mengumpulkan sampel batuan dan membawanya ke kampus untuk diteliti lebih lanjut. "Program studi sendiri tentu akan mendukung kegiatan riset mahasiswa yang bersangkutan," tegas Satria.

 

Oleh: Vinskatania Agung Andrias (Kontributor)

ITB Journalist Apprentice 2015