Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman praktis dan mendalam kepada mahasiswa tentang berbagai fenomena geologi yang telah dipelajari di kelas. Melalui kegiatan lapangan, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mengamati langsung proses dan struktur geologi yang membentuk bentang alam Indonesia.

Selama empat hari, mahasiswa melakukan pengamatan langsung di berbagai lokasi singkapan batuan di wilayah Karangsambung. Mereka mencatat data lapangan, mengukur orientasi batuan seperti strike dan dip, serta berdiskusi dengan dosen dan asisten mengenai struktur geologi dan sejarah pembentukannya.

“Tujuan utamanya adalah mempelajari fenomena geologi, mendeskripsikan batuan, morfologi, struktur geologi, serta melatih penggunaan alat eksplorasi seperti peta topografi, GPS, kompas, dan Total Station,” ujar Aulia Karen Nugroho, mahasiswi Teknik Pertambangan ITB angkatan 2023. Ia mengatakan, pengalaman paling menarik selama kegiatan adalah saat mempraktikkan pemetaan lapangan secara langsung menggunakan Total Station.

Bagi Aulia, kegiatan ini memberikan kesan mendalam karena kegiatan ini mempraktikkan langsung teori di lapangan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga memperoleh gambaran nyata tentang praktik kerja di industri pertambangan. Keterampilan pengamatan lapangan—seperti mengenali singkapan, struktur, dan kondisi batuan—merupakan kompetensi dasar yang sangat penting dalam kegiatan eksplorasi tambang.

Pelaksanaan Kuliah Lapangan di Karangsambung ini menunjukkan komitmen Program Studi Teknik Pertambangan ITB dalam menerapkan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning). Melalui kegiatan ini, mahasiswa dilatih mengaitkan teori dengan praktik, sekaligus dipersiapkan menjadi calon profesional pertambangan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri.