Peresmian Kampus Geologi di Karangsambung, Perkuat Peran ITB dalam Riset dan Teknologi

Oleh Anggun Nindita -

Editor M. Naufal Hafizh

KEBUMEN, itb.ac.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dr. (H.C.) Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D., meresmikan Kampus Geologi Lukulo serta rumah susun (Rusun) bagi mahasiswa dan peneliti geologi di Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024).

Peresmian Rumah Susun (Rusun) Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Menteri PUPR, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kebumen Beodyo Dharmawan, dan sejumlah pejabat lainnya.

Acara ini merupakan bagian dari upaya percepatan serah terima infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR dengan pendanaan dari APBN agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.

Menteri PUPR menyatakan rusun tersebut terletak di lingkungan Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung dan diperuntukkan sebagai tempat tinggal mahasiswa dari luar daerah.

Yayasan Didirikan Alumni Geologi ITB

Adapun Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung didirikan oleh para alumni geologi ITB dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan geologi di Indonesia. Yayasan ini berfokus pada penyediaan fasilitas pendidikan geologi di Laboratorium Alam Karangsambung, yang merupakan kawasan cagar alam geologi dengan nilai ilmiah tinggi dan sering digunakan sebagai lokasi praktikum lapangan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Keberadaan Rusun ini sangat penting untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian di bidang geologi.

Simbolis Peresmian Rumah Susun (Rusun) Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung.

Fasilitas

"Fasilitas ini dilengkapi dengan meubelair seperti tempat tidur single dan susun, lemari, meja belajar, dan kursi," ujar Menteri PUPR dikutip dari laman resmi Pemkab Kebumen.

Rusun tersebut berdiri di atas lahan seluas 8.165 meter persegi dengan luas bangunan 38,25 x 17,85 meter dan memiliki tiga lantai. Bangunan ini mampu menampung sekitar 168 mahasiswa, dengan lantai pertama menampung 48 orang yang tersebar di 13 unit hunian, ditambah lobi, ruang serbaguna, ruang pengelola, dan dapur. Lantai kedua dan ketiga dapat menampung 120 mahasiswa di 30 unit hunian, dengan ruang bersama dan dapur di masing-masing lantai.

Untuk keperluan belajar, mengajar, dan diskusi, disediakan plaza asrama yang mampu menampung sekitar 150 orang. Selain itu, rusun ini dilengkapi dengan ruang pompa, tangki air, ruang terbuka hijau, paving block, dan septic tank.

Menteri Basuki menambahkan bahwa pembangunan rusun tersebut bertujuan untuk menyediakan akomodasi layak bagi mahasiswa, peneliti, dan dosen yang terlibat dalam kegiatan belajar dan penelitian di Karangsambung. Diharapkan fasilitas ini dapat mendukung pendidikan dan penelitian geologi secara lebih efisien.

Pjs Bupati Kebumen, Boedyo Dharmawan, menyampaikan apresiasinya atas pembangunan Rusun ini. "Kami sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR. Ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan tinggi dan penelitian di bidang geologi," ujarnya.

#geologi #karangsambung #rektor #pupr #kebumen #alumni