Kuliah Tamu SBM: Bisnis Dunia Periklanan
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Seperti biasanya, School of Business & Management ITB menyelenggarakan kuliah tamu (guest lecturing), dengan menghadirkan pakar dibidang bisnis. Kali ini giliran mata kuliah Komunikasi yang menghadirkan dosen tamu, seorang Ex Creative director yang kini bekerja di Sebuah biro iklan.
Ricky Joseph Pesik namanya, bekerja di SatuCitra , sebuah biro iklan di Jakarta. Ricky yang pernah mengecap bangku kuliah di Jurusan Teknik Kimia ITB ini, bekerja sebagai Managing Director SatuCitra. Pagi ini, ia bersedia untuk berbagi pengalamannya dibidang periklanan kepada seluruh mahasiswa S1 SBM.
Murid dari Pater Drost ini, memulai presentasinya dengan menjelaskan bagaimana sejarah periklanan di Indonesia. Dimulai tahun 1967, sejak nasionalisasi perusahaan iklan yang sudah ada sejak zaman Belanda. Ricky juga menjelaskan bagaimana Intervista, sebuah Biro iklan lokal yang telah ditutup di sekitar tahun 90an, yang membesarkan banyak sekali para pendiri biro iklan di Indonesia.
Ia bercerita mengenai perusahaan-perusahaan iklan yang berhasil membantu perusahaan klien untuk merebut hati konsumen melalui iklan kreatif yang dibuat oleh perusahaan itu. Dan bagaimana metode positioning dari All Ries & Jack Trout yang telah menjadi panutan bagi hampir semua biro iklan dalam membuat iklannya. Tak ketinggalan, Ricky menjelaskan kepada mahasiswa, bagaimana caranya sebuah perusahaan merebut hati konsumennya, dan mengapa konsumen sangat menyukai mengenai merek. Hal inilah yang menyebabkan mengapa terjadinya perang merek diantara perusahaan-perusahaan.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) DKI Jakarta ini, juga mengajak mahasiswa SBM untuk mempelajari mengenai komunikasi yang baik dalam beriklan. Dan juga mengubah paradigma dengan mebuka wawasan mahasiswa SBM mengenai komunikasi yang baik, karena sebagian besar masyarakat awam berpendapat bahwa solusi komunikasi yang baik hanyalah iklan.
Di akhir sesi, ia memutar video dari iklan DVD player dari Thailand, yang menunjukkan bagaimana kualitas dari DVD player tersebut yang mampu membaca DVD bajakan yang telah tergores parah sekalipun. Seluruh peserta tertawa akibat melihat kelucuan dari iklan tersebut. Dan menunjukkan bahwa memang iklan tersebut efektif dan bisa menyampaikan pesannya kepada konsumen.
Kuliah ini membuka wawasan mahasiswa SBM mengenai periklanan, dan sekaligus juga memberikan tambahan dalam mata kuliah komunikasi yang disampaikan oleh Prof.Conrad William Watson, dari Kent University dan Dr. Dermawan Wibisono, M.Eng. Beberapa mahasiswa SBM yang berminat terjun ke dalam bisnis periklanan juga tampak tergugah semangatnya.
Rendy Maulana