Kuliah Tamu SBM: Leadership Communication
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
SBM kembali mengadakan kuliah tamu tambahan, sesuai dengan jadwal rutinnya dihari sabtu. Pada kesempatan kali ini, mengundang seorang pembicara yang sering berkutat dibidang komunikasi, Martina Sudibja namanya, Area Director dari Dale Carnegie Training Bandung. Beliau seorang Psikolog lulusan program Master dari Unpad, yang juga bekerja sebagai Trainer di Dale Carnegie Bandung.
Kuliah yang dihadiri oleh sekitar 65 orang mahasiswa S1 SBM dan MBA ini, dan 8 orang dosen dan tutor dari SBM ini cukup menarik, karena membahas topik yang cukup jarang dibahas diperkuliahan lain.
Martina Sudibja mempresentasikan mengenai Bagaimana cara menjadi seorang pemimpin dari segi komunikasi yang baik antara kita terhadap orang lain. Acara yang dimulai pukul 9.30 WIB hari sabtu (05/03/05) ini, diawali dengan prosesi salam-salaman antara peserta. Dengan maksud mencontohkan kedekatan antar peserta yang bisa menjadi acuan untuk komunikasi yang lebih intens nantinya. Kemudian beliau baru menjelaskan bagaimana pentingnya komunikasi yang baik dalam segala bidang, terutama bidang bisnis.
Ibu ini meminta seorang peserta untuk menceritakan tentang pengalamannya berhasil menjadi mahasiswa ITB. Kemudian ia langsung mencontohkan kepada seluruh peserta, bagaimana cara menanggapinya, agar terjadi komunikasi dua arah yang berkesinambungan dan memiliki "umpan balik" yang sesuai, sehingga peserta yang berbicara itu merasa puas dan amat dihargai.
Beliau kemudian melanjutkan presentasinya dan memberikan studi kasus mengenai beberapa perusahaan di dunia, seperti Microsot, Mitsubishi dan Toyota Motor, bagaimana mereka dapat menghemat waktu dan biaya produksi mereka, dengan memiliki para pemimpin yang dapat berkomunikasi kepada karyawan dengan baik, sehingga karyawan mereka memiliki semangat yang tinggi untuk bekerja.
Beliau juga menjelaskan permasalahan yang terjadi di Indonesia, mengenai krisis kepemimpinan, karena pemimpin dianggap kurang cakap untuk berkomunikasi dengan bawahan dalam bidangnya. Pemimpin di Indonesia agaknya kurang bisa berkomunikasi yang baik, oleh karena itu, beliau mengajak para peserta untuk melatih diri demi mempersiapkan untuk menjadi pemimpin dimasa mendatang yang cakap dalam berkomunikasi.
Proses latihannya dinamakan Innerview, sebuah metoda yang berguna untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Peserta diajak untuk memilih beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk bertanya kepada orang yang belum akrab atau belum dikenalnya, lalu peserta dipasangkan dalam dua orang dan diberi waktu sepuluh menit untuk mereka berdua berbicara satu sama lain. Dan diakhir sesinya masing-masing peserta diharuskan untuk membuat "umpan balik" terhadap peserta lawan bicaranya tadi.
Kuliah ini merupakan kuliah praktis, dengan proporsi teori dan latihan praktik langsung ditempat. Meskipun beberapa point masih ada yang perlu dilatih oleh peserta, tetapi kurang lebih hasilnya bisa dirasakan langsung oleh peserta.
Rendy Maulana