Kunjungan ITS ke ITB: Bahas Strategi Tingkatkan Layanan Terpadu, Kearsipan, dan K3L
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada Kamis (28/11/2024) di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Bandung.
Agenda ini dibuka oleh sambutan dari Sekretaris Institut ITB, Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo, dan Kepala Biro Umum dan Reformasi Birokrasi ITS, Dr. Any Werdhiastutie, S.T., M.Si.
Dalam kesempatan ini kedua institusi melakukan sesi diskusi mengenai strategi peningkatan kualitas Unit Layanan Terpadu, penerapan sistem kearsipan, serta Keselamatan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) di kampus.
Prof. Widjaja mengatakan agenda ini menjadi momentum penting berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan sistem layanan informasi dan keamanan. Beliau juga menekankan pentingnya transparansi informasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor14 Tahun 2008 mengenai Keterbukaan Informasi Publik. "Dalam konteks Unit Layanan Terpadu, tentu telah disesuaikan dengan kebijakan, lingkungan dan kebutuhan spesifik institusi," ujarnya.
Kemudian Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Dr. Naomi Haswanto, M.Sn., menjelaskan mengenai profil Unit Layanan Terpadu (ULT) di ITB, yang juga dikenal dengan IC ITB. Hadirnya IC ITB ini berawal dari kesadaran ITB mengenai pentingnya peningkatan standar layanan informasi dan integrasi layanan yang lebih prima.
"Berbagai layanan yang dapat diakses berkaitan dengan akademik, kemahasiswaan, keuangan, kerja sama, kealumnian dan umum, kepegawaian dan purnabakti, hingga sarana prasarana dan teknologi informasi," kata Dr. Naomi.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Umum dan Informasi ITB, Usep Mulyana, S.Sos., MAP., menjelaskan mengenai proses panjang dalam kehadiran IC ITB. Termasuk di dalamnya penyusunan buku panduan, sosialisasi, serta pelatihan bagi petugas ULT.
"Persiapan ini sempat tertunda karena pandemi COVID-19. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memberikan tanggung jawab yang jelas kepada petugas di ULT untuk mendukung fasilitas dan sistem yang ada," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Subdirektorat Keamanan, Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan ITB, Dr. Eng. Ginting Jalu Kusuma, S.T., M.T., menjelaskan lebih lanjut mengenai sarana dan prasarana pendukung, termasuk sistem keamanan dan kesehatan kerja serta lingkungan (K3L) di kampus ITB.
Beliau menjelaskan penerapan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan di multikampus ITB, untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, sehat, dan ramah lingkungan bagi seluruh civitas academica, termasuk mahasiswa, dosen, staf, dan pengunjung.
Kepala Biro Umum dan Reformasi Birokrasi ITS, Dr. Any Werdhiastutie, S.T., M.Si., menyatakan rasa terima kasih atas respons positif dari ITB dalam kunjungan atau studi tiru ini.
"Semoga pula pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat di masa depan, sehingga kita dapat bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia," ungkapnya.
Agenda ini tidak hanya mempererat hubungan antar universitas, tetapi juga memberikan wawasan mendalam bagi pengembangan sistem layanan terpadu yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan civitas academica hingga masyarakat.