Kurikulum 2024 ITB: Percepat Penjurusan, Tingkatkan Kompetensi Komunikasi

Oleh Iswatun Amaliah Khairunnisa - Mahasiswa Rekayasa Pertanian, 2021

Editor M. Naufal Hafizh


BANDUNG, itb.ac.id - Dengan berbagai perubahan yang terjadi di dunia karier saat ini, ITB melakukan perubahan kurikulum untuk mempersiapkan mahasiswanya dalam menempuh jenjang karier setelah lulus.

Pembahasan mengenai kurikulum tersebut disampaikan pada ITB Talks “Menyambut Kurikulum 2024”, Senin (19/8/2024) yang dihadiri dosen dan tenaga kependidikan ITB, di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha. Acara ini membahas berbagai topik, salah satunya “Kurikulum 2024: Skema Program Sarjana” yang disampaikan oleh Direktur Pendidikan ITB, Dr. techn. Ir. Arief Hariyanto.

Beliau menyampaikan bahwa terdapat perubahan-perubahan teknis dalam kurikulum 2024 dibandingkan kurikulum 2019, salah satunya terkait program Tahap Persiapan Bersama (TPB) yang akan dijalani setiap mahasiswa baru. Selama ini program TPB dirancang selama dua semester di tahun pertama perkuliahan. Namun, dengan adanya perubahan kurikulum, program TPB akan dipersingkat menjadi 1 semester dan penjurusan dilakukan saat mahasiswa memasuki semester 2. Perubahan ini dirancang guna memberikan kesempatan lebih kepada mahasiswa untuk mengembangkan berbagai potensinya sehingga dapat mendalami program studi lebih awal.

Dengan adanya perubahan masa program TPB tersebut, terdapat beberapa mata kuliah baru yang sudah dipaketkan untuk mahasiswa semester satu, di antaranya mata kuliah Prinsip Keberlanjutan dan mata kuliah Laboratorium. Untuk mata kuliah Laboratorium akan dibuat menjadi 2 tipe, yaitu berbasis Sains dan Sosiohumaniora. Selain itu, terdapat pula mata kuliah Penguatan Sains Dasar yang perlu diambil mahasiswa yang memerlukan penguatan di bidang Matematika, Fisika, dan Kimia.

“Mata kuliah ini dirancang sebagai salah satu respons ITB untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa baru, khususnya dalam bidang Matematika, Fisika, dan Kimia,” ujarnya.

Dengan adanya perubahan kurikulum ini, terdapat juga skema baru pada Program Sarjana, yang memiliki 3 alternatif skema, yaitu Depth, Breadth, dan skema Depth dan/atau Breadth. Skema Depth adalah paket spesialisasi di dalam program studi. Skema Breadth atau yang umum dikenal double mayor merupakan paket untuk mengambil 2 program studi sekaligus. Terakhir, skema Depth dan/atau Breadth merupakan skema pengembangan wawasan baik di dalam maupun luar prodi tanpa batasan paket sehingga mahasiswa diberikan kebebasan mengambil mata kuliah untuk pengembangan wawasannya.

Pada Kurikulum 2024 juga mewajibkan program studi untuk memberikan mata kuliah yang memiliki muatan komunikasi. Walaupun tidak ada mata kuliah spesifik, tetapi mata kuliah yang diberikan harus memiliki komponen komunikasi dan dosen harus memberikan umpan balik kepada mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa. Selain itu, salah satu upaya yang akan dilakukan yaitu memberikan materi komunikasi dari para alumni ITB.

“Ada 135 alumni bersedia memberikan materi komunikasi profesional,” tuturnya.

Dengan adanya perubahan kurikulum ini diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa serta lulusan yang lebih baik dan dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Reporter: Iswatun Amaliah Khairunnisa (Rekayasa Pertanian, 2021)


scan for download