LFM ITB Ajak Cintai Indonesia Lewat Pameran Foto dan Film

Oleh Bayu Rian Ardiyansyah

Editor Bayu Rian Ardiyansyah

BANDUNG, itb.ac.id - Mengajak orang untuk semakin mencintai Indonesia bisa melalui berbagai cara, termasuk di antaranya adalah menunjukkan sisi-sisi keindahan negeri ini dalam lembaran foto dan video. Hal itulah yang dilakukan oleh Liga Film Mahasiswa (LFM) ITB melalui pameran fotografi dan videografi bertajuk Ganesha Exhibition Program (GEP) pada Kamis-Sabtu (18-20/09/14) di Gedung Gas Negara, Braga, Bandung. Mengangkat tema "Embracing the Eastern Horizon", GEP kali ini memamerkan hasil karya kru-kru LFM dalam perburuan foto besar-besaran selama lima hari pada bulan Juli yang lalu ke tiga daerah, yaitu Baluran, Menjangan, dan Surabaya.

"GEP adalah acara tahunan LFM yang menampilkan karya-karya fotografi kru LFM untuk mengapresiasi karya yang telah mereka hasilkan. Selain itu, dalam pameran ini kami juga menampilkan film hasil dokumentasi selama melakukan perburuan besar ke tiga daerah tersebut," tutur Zurriyasha (Fisika 2013) selaku ketua panitia GEP. "Kami juga sengaja mengadakan pameran ini di luar kampus untuk lebih mengenalkan kepada publik bahwa di ITB juga ada unit mahasiswa yang mencintai dan mendalami bidang fotografi," jelasnya.

Pada hari pertama penampilan akustik dari salah satu unit musik di ITB, yakni Apres! ITB, membuka pameran tiga hari ini. Selain menampilkan karya foto dan video, GEP juga mengadakan acara talkshow dengan mengundang Galih Sedayu sebagai pembicara pada hari kedua. Galih merupakan seorang penggiat industri kreatif dan pengajar fotografi di Bandung yang telah memiliki banyak karya fotografi hingga akhirnya pada tahun ini menerbitkan buku foto berjudul "Bandung from Spaces to Places". Dalam talkshow ini, Galih banyak menceritakan pengalamannya selama menekuni dunia fotografi dan berbagi teknik-teknik fotografi yang biasa ia gunakan saat mengabadikan suatu lokasi, benda, atau peristiwa. Pada penghujung acara di hari terakhir, pameran ini ditutup oleh penampilan mini orkestra dari SMAN 3 Bandung.

"Melalui pameran ini kami ingin menunjukkan bahwa di Indonesia masih banyak spot-spot bagus yang jarang diperhatikan orang, terutama di ketiga daerah tersebut. Harapannya, dengan mengenalkan sisi keindahan Indonesia melalui foto, orang-orang bisa lebih menghargai dan mencintai negeri ini sendiri," tutup Zurriyasha.

Berkarya Melalui Film dan Foto


Sebagai sebuah unit yang bertujuan untuk menampung aspirasi mahasiswa ITB dalam berkarya, LFM ITB bergerak di empat bidang, yaitu videografi (ilmu perfilman), fotografi, pertunjukan (eksibisi), dan kineklub (studi apresiasi film). LFM ITB juga telah berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai pusat dokumentasi kegiatan di ITB, mulai dari kegiatan kemahasiswaan hingga acara dokumentasi resmi acara wisuda ITB. Selain itu, LFM juga mempunyai agenda rutin berupa pemutaran film dan diskusi di Bioskop Kampus Ruang 9009. Hingga kini, karya-karya LFM telah mendapatkan banyak apresiasi baik dari dalam maupun luar kampus yang terbukti melalui proyek-proyek professional yang telah mereka kerjakan hingga berbagai prestasi yang telah berhasil mereka raih.

Sumber foto: Dokumentasi LFM ITB