Listrik ITB Padam, Warnet Comlabs Tutup Sejam

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Bandung, itb.ac.id - Rabu (2/3) sekitar pukul 14.00, listrik di seluruh kampus ITB dan gedung Rektorat ITB padam tiba-tiba. Padamnya aliran listrik pada jam sibuk ini membuat kaget para warga kampus yang sedang kuliah, dan terutama mereka yang menggunakan komputer. Leganya, berselang 15 menit kemudian, aliran listrik hidup kembali. Chairul dari Biro Rumah Tangga ITB mengungkapkan bahwa padamnya listrik ini bukan karena kerusakan atau korslet dari jaringan listrik ITB. "Putusnya dari PLN Pusat di sana," tuturnya, "Begitu lampu mati, petugas kami langsung mengecek sekring yang ada di (gedung) PAU. Sekringnya gak turun, artinya mati lampunya dari PLN sana." Pihak PLN yang dihubungi mengakui bahwa putusnya aliran listrik ke arah kampus ITB adalah kesalahan PLN. Kendati hanya 15 menit, padamnya listrik cukup mengganggu aktivitas masyarakat kampus. "Terpaksa kami pake catatan manual dulu," tutur seorang penjaga Tokema, "Komputernya mati." Beberapa kuliah yang menggunakan fasilitas proyektor juga terpaksa harus menerima kenyataan proyektornya tidak bisa digunakan. Akses Publik di ComLabs terpaksa ditutup karena listrik padam. Beberapa mahasiswa mengeluh karena ada file yang belum disimpan di 'flashdisk'-nya. Kini aliran listrik sudah hidup kembali namun Akses Publik Comlabs yang sering dikenal dengan "Warnet Comlabs" masih tutup. "Nanti buka lagi jam 3," tutur Harris Mahyudin, asisten Akses Publik Comlabs. Dia menjelaskan bahwa ini bagian dari prosedur standar (SOP). "Kalau mati lampu, demi menunggu listrik stabil, takut mati lampu lagi, kami menunggu sampai sejam terlebih dahulu." Sebagai orang yang kerap menjaga "warnet" Comlabs, Harris ingat bahwa peristiwa padamnya listrik ini sudah berlaku beberapa kali. "Bulan lalu kalo gak salah, pernah mati lampu. Dua kali malahan. Selang beberapa menit setelah lampu nyala, kemudian mati lagi," katanya, "Itu sebabnya sekarang ada SOP menunggu listrik stabil dulu, baru akses publik dibuka lagi. Kalau gak begitu, nanti rusak komputer-komputernya."