LSI Design Contest 2007: Tim VR46 ITB Raih Penghargaan Khusus

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Okinawa, itb.ac.id - Tim VR46-ITB yang beranggotakan tiga mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), Institut Teknologi Bandung, akhirnya berhasil meraih" Special Feature Award on Creativity and Originality" dalam The 10th LSI Design Contest in Okinawa 2007 pada hari Jumat, 16 Maret 2007 lalu. Tim VR46 satu-satunya tim non-Jepang dan Korea yang lolos dalam final kompetensi desain Integrated Circuit (IC) bergengsi ini. Prestasi ini merupakan pengulangan prestasi tahun sebelumnya yang pernah diraih oleh Tim Arjuna tahun 2006 lalu. Sebagai catatan, ITB yang diwakili Tim Garuda pada tahun 2004 dan Tim Larasati pada tahun 2005 secara berturut-turut telah mencapai peringkat ke-5 dan ke-4 internasional dalam kompetisi ini. LSI Design Contest ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh University of The Ryukyus, Okinawa - Jepang dan disponsori oleh Sony LSI Design. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan minat para mahasiswa tingkat sarjana maupun magister dalam dunia perancangan IC sekaligu mendorong pengembangan Okinawa sebagai bagian dari Silicon Belt (Tokyo - Osaka - Kyushu - Taiwan - Korea - Cina - India). Mirip dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengambil tema perancangan IC untuk bidang komunikasi, pada tahun ini tema perancangan dititikberatkan pada perancangan sirkuit untuk mengolah Fast Fourier Transform pada sistem komunikasi nirkabel seperti Wireless LAN, WiMax, Digital TV, Handphone, Satelit, dan sebagainya. Rancangan dasar maupun spesifikasi dasar diberikan pada awal lomba dan setiap peserta diminta untuk menggunakan pengetahuan maupun kreativitasnya untuk memodifikasi, mengimplementasi, maupun mendemonstrasikan rancangan dasar tersebut supaya menghasilkan kinerja design yang paling optimum. Kompetisi perancangan keping IC ini diikuti oleh ratusan tim dari berbagai negara. Tim-tim dengan rancangan terbaik diundang untuk mempresentasikan hasil perancangannya di Okinawa. Pada LSI Design Contest 2007 ini, para tim terbaik adalah: 1. Tim FM dari Aizu University, Jepang 2. Tim MSIC dari Chosun University, Korea 3. Tim Non-Alcohol dari Oita Institute of Technology, Jepang 4. Tim VR46 dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia 5. Tim kitune-HW dari Tokyo University, Jepang 6. Tim Ishira-Gundan dari Chiba University, Jepang 7. Tim X dari Chiba University, Jepang 8. Tim Nihon Masahiko dari Kyoto University, Jepang Dari tim-tim tersebut empat di antaranya, termasuk tim VR46, masih berstatus mahasiswa sarjana, sedangkan selebihnya merupakan mahasiswa magister. Penjurian dilakukan pada dua kategori yakni kategori Outstanding Design dan kategori Special Feature Award. Tim juri yang terdiri dari 10 orang juri dari Sony LSI Design Center, Magna Design Net, Soliton System, Redaksi Majalah Design Wave Jepang, Profesor dari Tokyo University, Profesor dari Osaka University, Profesor dari Kyushu IT, Profesor dari Korea Chosun University dan seorang dosen dari Indonesia akhirnya memilih tim Nihon Masahiko yang dimotori oleh M. Hiromoto dan F.Hyuga (mahasiswa magister) dari Kyoto University sebagai juara pertama untuk kategori Outstanding. Tempat kedua ditempati oleh Tim VR46. Untuk kategori Special Feature Award, Tim VR46 menempati tempat pertama. Adalah suatu kebanggaan bahwa, Tim VR46 yang beranggotakan Muh Syafiq Irsyadi, Ade Irawan dan Yan Syafri Hidayat ini berhasil mengalahkan sebagian besar tim mahasiswa magister dan sarjana dari universitas terbaik di Jepang. Keikutsertaan ITB dalam lomba ini dipersiapkan melalui kuliah EL-4015 Perancangan VLSI yang diberikan oleh Dr. Trio Adiono dari KK Elektronika. Pada setengah bagian kuliah ini mahasiswa mempelajari proses perancangan chip. Pada bagian akhir kuliah, mahasiswa dibimbing untuk menyelesaikan topik-topik yang dilombankan pada contest tersebut berikut implementasinya pada perangkat keras. Dan juga mahasiswa di dorong untuk berkreasi untuk memberikan ide, shingga dihasilkan rancangan yang berkinerja tinggi. Dengan beberapa prestasi tersebut membuktikan bahwa, putra-putri Indonesia telah mampu untuk mengahsilkan sebuah karya teknologi tinggi (perancangan chip), yang sejauh ini didominasi oleh negara-negara maju seperti Jepang, Korea, Amerika dan Eropa. Presetasi ini juga diliput oleh majalah bergengsi dalam bidang Chip Design di Jepang (Design Wave Magazine). Hal ini juga didukung dengan dimasukannya Lab IC Design Pusat Mikroelektronika ITB sebagai salah satu tempat pusat training IC Design di Asia Pacific, yang memiliki fasilitas IC Deisgn bernilai komersial lebih dari 150 juta US$, kerjasama dalam bidang ini dengan beberapa universitas internasional seperti Twente University-Netherland, Tokyo Institute of Technology, NTTF Australia, dan beberapa perusahaan IC Design house dan elektronika di Fukuoka-Jepang.