LSI Design Contest 2008: Dua Tim ITB Maju ke Final
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
OKINAWA, itb.ac.id - Dua tim ITB dinyatakan lolos dalam kontes internasional perancangan rangkaian terintegrasi (IC) bergengsi 11th LSI Design Contest 2008 di Okinawa, Jepang. Keduanya, tim Garuda Parahyangan, dan tim Crew ITB merupakan kelompok perancangan dalam Kuliah EL4015, Sistem Perancangan VLSI yang diampu oleh Dr. Trio Adiono. Topik perancangan untuk tahun ini adalah desain mesin ekripsi dan mesin dekoding kode RSA. Kedua tim akan diundang untuk mempresentasikan perancangannya pada pertengahan Maret (14/3) mendatang di Okinawa, Jepang; berkompetisi melawan 8 finalis lainnya.
Dua tim lolos ke final merupakan peningkatan prestasi yang berarti bagi ITB. Sejak 2004 mahasiswa teknik elektro program sarjana ITB selalu mewakilkan satu tim ke final kompetisi desain rangkaian terintegrasi (IC) ini, bahkan melawan tim-tim dari mahasiswa program magister. Berturut-turut, sejak tahun 2004 hingga 2007, tim ITB yang lolos ke final perhelatan ini adalah tim Garuda, tim Larasati, tim Arjuna, dan tim VR46. Prestasi dari tahun ke tahun pun meningkat. Kalau Garuda masuk peringkat lima, maka tim Larasati masuk peringkat 4 di final. Sementara itu, Arjuna dan VR46 pada tahun 2006 dan 2007, masing-masing meraih penghargaan khusus dalam kreativitas dan originalitas.
Universitas yang dapat meloloskan dua tim dalam final selama ini hanyalah universitas teratas Jepang seperti Kyushu University atau Kyoto University. Tahun ini ITB masuk dalam jajaran universitas yang mampu meloloskan dua tim ke babak final kompetisi ini. Kedua tim masih harus bekerja keras lagi untuk menyempurnakan hasil rancangan perangkat keras enkripsi dan dekripsi (RSA) menjadi demo perangkat keras RSA sebelum presentasi final Maret mendatang.
Rangkaian terintegrasi (IC, integrated circuit) atau yang sering disebut dengan "chip" merupakan komponen penting yang terdapat hampir di seluruh peralatan elektronik saat ini. Kini sebuah sistem elektronika berskala besar dapat disatukan dalam sebuah chip untuk menjalankan suatu aplikasi khusus. Teknologi ini melahirkan apa yang disebut dengan Large System Integrated (LSI) atau Very Large System Integrated (VLSI). Dalam peralatan elektronik seperti komputer atau telepon selular, IC dapat dikenali berupa komponen berbentuk persegi, berwarna hitam dan mempunyai kaki (pin) yang banyak. Sebuah chip dirancang untuk menjalankan operasi tertentu, operasi ini tak jarang berupa operasi perhitungan yang melibatkan proses sinyal digital.
LSI Design Contest ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh University of The Ryukyus, Okinawa, Jepang dan disponsori oleh Sony LSI Design. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan minat para mahasiswa tingkat sarjana maupun magister dalam dunia perancangan IC sekaligu mendorong pengembangan Okinawa sebagai bagian dari Silicon Belt (Tokyo–Osaka–Kyushu-Taiwan–Korea–Cina–India).
Keikutsertaan ITB dalam lomba ini dipersiapkan melalui kuliah EL4015 Perancangan VLSI yang diberikan oleh Dr. Trio Adiono dari KK Elektronika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). Pada setengah bagian kuliah ini mahasiswa mempelajari proses perancangan chip. Pada bagian akhir kuliah, mahasiswa dibimbing untuk menyelesaikan topik–topik yang dilombakan pada kontes tersebut berikut implementasinya pada perangkat keras. Dan juga mahasiswa didorong untuk berkreasi untuk memberikan ide, sehingga dihasilkan rancangan yang berkinerja tinggi.
Situs lomba ini dapat diakses melalui alamat, http://www.lsi-contest.com.