Mahasiswa FSRD ITB Raih Juara Karate Tingkat Bandung Raya
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id - Tak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga dalam bidang seni bela diri. Ungkapan itu layak disematkan kepada Rahma Jehan Aleiva atau kerap dipanggil Rahma, mahasiswa Tahap Persiapan Bersama Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB).
Ia meraih juara 1 U21 Kata Perorangan Putri Ryujin Karate Open Championship, di Gor Laga Tangkas Arcamanik. Gadis Jepara ini mengakui memang sudah menekuni ilmu bela diri asal Jepang itu sejak sekolah dasar (SD).
Rahma saat ini tengah menempuh tahun pertama sebagai mahasiswa ITB. Salah satu tahun terberat bagi mahasiswa baru ITB, namun tidak baginya. Menjalani kehidupan baru sebagai mahasiswa ITB semakin memotivasi Rahma untuk berprestasi dalam ajang karate.
Bakat bela diri yang dimiliki Rahma turun temurun dari ibunya. Dukungan penuh keluarga juga menjadi salah satu kunci keberhasilan. Berbagai penghargaan telah diraihnya seperti medali emas di Kata Perorangan Putri SMA di KOSN (Kompetisi Olahraga Siswa Nasional) Tingkat Nasional 2020 dan medali emas Kata Perorangan SMA Putri di Kejuaraan Nasional PPLP Lampung 2021. Berawal dari pikiran polos anak kelas 3 SD kala itu “keren ya kalau cewe jago bela diri?” berujung membawa namanya dikenal di berbagai ajang perlombaan karate.
“Alhamdulillah banyak ilmu yang didapat di karate ini. Bukan cuman ilmu bela diri tapi juga psikologis, kesehatan, dan juga mental diri kita bisa kebentuk di karate,” ujar Rahma.
Kesibukan kuliah tidak menjadi penghalang Rahma untuk berkarya. Dalam wawancara bersama Reporter ITB, Rahma mengungkapkan tengah mempersiapkan ajang pertandingan PORPROV (Pekan Olahraga Provinsi) di Agustus mendatang dengan membawa nama daerah asalnya yakni Jawa Tengah. Saat ini, dia sangat giat berlatih di samping kewajibannya sebagai mahasiswa TPB FSRD ITB.
Rahma juga mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah merasa puas atas prestasi yang diraihnya. Dia berkeinginan melanjutkan karier karatenya hingga di ajang nasional dan internasional. PORPROV, POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) dan WSKF (World Shitoryu Karate Federation) adalah target Rahma selanjutnya.
“Mental dan niat yang sekuat baja sangat penting dalam berproses. Selalu jalani segala sesuatu dengan ikhlas dan selalu buat yang terbaik versi diri sendiri,” ungkap Rahma.
Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)
Foto: Dok. Pribadi Rahma