Mahasiswa ITB Berhasil Juarai Komurindo 2012

Oleh Edo Belva

Editor Edo Belva

YOGYAKARTA, itb.ac.id - Kompetisi Muatan Roket Indonesia (Komurindo) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang bekerja sama dengan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dikti). Komurindo 2012 diselenggarakan di Yogyakarta dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai tuan rumah. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Kamis hingga Minggu (07-10/06/12) kemarin.

Tema yang diusung pada perlombaan kali ini adalah "Attitude Monitoring and Surveillance Payload". Peserta dituntut untuk dapat mendesain muatan roket yang dapat kembali ke sasaran yang ditentukan serta dapat mengirimkan data-data yang diperlukan dari peluncuran roket.

Kompetisi ini diikuti oleh 68 tim dari seluruh Indonesia dan terdiri dari tiga tahap penyeleksian. Tahap pertama merupakan seleksi proposal dan menyisakan 54 tim. Pada tahap kedua, seleksi dilakukan melalui seleksi progress report serta presentasi tertulis atas sistem muatan roket yang sedang dirancang. Dan akhirnya tersisia 40 tim yang dapat mengikuti seleksi tahap ketiga di Yogyakarta.

Pada tahap ketiga dilakukan tiga pengujian terhadap muatan roket yang akan digunakan. Pengujian pertama, muatan roket akan mengalami ujin statis. Muatan akan diuji ketahanan dan fungsi kerjanya dalam kondisi ekstrem setara dengan yang akan dialami roket nantinya.  Selain itu juga dilakukan uji pengambilan dan pengiriman gambar.

"Roket yang diperbolehkan terbang adalah muatan roket yang benar-benar dapat berfungsi dengan baik," ujar Angga Irawan (Teknik Elektro 2009), salah satu wakil ITB yang mengikuti kompetisi ini. Sedangkan uji peluncuran roket dilakukan pada hari Sabtu di Pantai Congot, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

"Alhamdulillah saat peluncuran kita tidak mengalami masalah," ujar Elian Deiva (Teknik Elektro 2009) yang juga peserta lomba tersebut. "Sayangnya karena angin kencang, muatan roket kita tidak berhasil kembali ke darat," tambahnya.

Dan keesokan harinya dilaksanakan uji analisis data. "Pada saat peluncuran, muatan roket mengirimkan beberapa data yang harus kita intepretasikan," tambah Elian. Dari data-data yang didapat, peserta harus dapat menjelaskan kondisi roket saat itu.

ITB Raih Juara 2 dan Harapan 2

Setelah berhasil melewati semua tahap dengan baik, akhirnya tim dari ITB berhasil mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. ITB mengirimkan dua tim pada kompetisi kali ini, yaitu tim Rise of Ganesha dan Graksa Ganesha. "Alhamdulillah kedua tim tersebut berhasil meraih juara," ujar Elian.

Tim Rise of Ganesha yang beranggotakan  Sambya Aryasa S (Teknik Elektro 2009), Hafy Zaindini J (Teknik Elektro 2009) dan Amrinal (Teknik Penerbangan 2009) berhasil meraih juara 2 pada kompetisi kali ini. Sedangkan tim Graksa Ganesha yang beranggotakan Angga Irawan (Teknik Elektro 2009), Elian Daiva (Teknik Elektro 2009), dan Hanif Rizal (Teknik Elektro 2009) berhasil meraih juara Harapan 2.

Menurut Elian, sebenarnya tahun lalu ITB juga mengirimkan perwakilan pada kompetisi ini, namun hanya mendapatkan penghargaan sebagai kreativitas terbaik. "Namun dengan persiapan yang lebih matang, akhirnya tahun ini prestasi kita berhasil mengalami peningkatan," ujar Elian. "Semoga tahun depan kita bisa mempersiapkan dengan lebih matang dan menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.

Sumber foto: Dokumentasi Angga Irawan