Mahasiswa ITB Berkolaborasi Selenggarakan Seminar How to be A Successful Technopreneur

Oleh Cintya Nursyifa

Editor Cintya Nursyifa

BANDUNG, itb.ac.id - Selaras dengan kebangkitan ekonomi Indonesia, dengan entrepreneurship sebagai faktor kunci, ITB melaju dengan visinya sebagai entrepreneurial university melalui seminar bertemakan Technoentrepreneurship berjudul "How to be a Successful Technopreneur". Bentuk kegiatan yang dikemas dalam 3 sesi ini diadakan di Aula Sipil ITB pada hari Sabtu (23/01/16). Pemateri yang hadir diantaranya Rudy Andriyana (co-Founder PT. Daun Biru Engineering), Achmad Zaky (co-Founder Bukalapak.com), keduanya membahas isu "Berbagai Cerita Menjadi Technopreneur", dan Alfred Budiman (Vice President Research & Development Samsung ) yang membawakan topik "How to Start A Bussiness". Sasaran utama  seminar yang digelar atas kerja sama mahasiswa ITB sebagai peserta program Young Leaders for Indonesia Foundation dan Techno Entrepreneur Club (TEC) ITB ini adalah mahasiswa dengan prodi teknik.
Teknopreneur sendiri merupakan suatu ranah dalam mengembangkan suatu usaha dengan inovasi teknologi. Sebagai negara berkembang, Indonesia perlu bertahap dalam memperkenalkan inovasi teknologi tersebut kepada masyarakatnya, misalnya melalui teknologi tepat guna. Seminar ini diproyeksikan untuk memberikan pengenalan kepada generasi muda mengenai technopreneurship sekaligus bagaimana menjadi entrepreneur yang sukses dan memotivasi generasi muda menjadi seorang teknopreneur. Seluruh tujuan tersebut tentu saja dapat beriringan melibatkan teknologi dan ilmu yang telah dipelajari selama menempuh studi di ITB.

Inovasi Dukung Kemandirian Teknologi


"Membuat inovasi itu jangan cuma sekadar inovasi, perhatikan juga trend-nya, dibutuhkan atau tidak di pasar. Dalam membuat inovasi pikirkan impact-nya; what works, what doesn't; when; where," tutur Alfred. Terkadang sebuah inovasi menghadapkan inovatornya terutama mahasiswa pada keterbatasan dalam merealisasikannya. Namun hal ini dapat diatasi dengan menghadirkan kerja sama dan hubungan yang sinergi antara mahasiswa dan pemerintah. Jumlah entrepreneur di Indonesia sangat minim, dibutuhkan lebih banyak teknopreneur demi terwujudnya kemandirian teknologi dan ekonomi di Indonesia.  Sehingga seminar ini pun direncanakan untuk kembali diadakan selanjutnya.

Rudy Andriyana menjadi sosok alumni Teknik Mesin ITB yang turut menginspirasi para peserta dengan menyampaikan topik tentang bagaimana memulai karirnya di bidang teknopreneur secara bertahap hingga kini mempunyai 6 industri di bidang tersebut. Rudy juga menekankan untuk tegas dan jelas dalam menjalankan segala rencana kerja usaha terutama sebelum benar-benar merealisasikannya.

Selain itu, di sela-sela seminar, Achmad Zacky alumni Teknik Informatika ITB menceritakan pengalaman memulai usaha di bidang pembuatan software. Projek pertamanya adalah pembuatan software hitung cepat (quickcount) dan setelahnya semakin banyak permintaan berdatangan. Sebagai co-Founder Bukalapak.com, Zacky menambahkankan bahwa marketing dapat dijalankan dengan sasaran kepuasan pelanggan hal ini akan berdampak positif pada reputasi produk. "Semoga acaranya dapat bermanfaat dan semoga semakin banyak mahasiswa yang tertarik menjadi entrepreneur," tutup Vanessa (Teknik Sipil 2013) selaku ketua pelaksana.