Mahasiswa ITB Ciptakan Robograss Pembasmi Rumput Liar Otomatis

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Syifauqulub A.N (kiri) dan M. Farhan. A memamerkan Robograss di acara EE Days 2019. (Foto: Deo Fernando/Reporter Humas ITB)

BANDUNG, itb.ac.id – Rumput liar di lapangan sepakbola dapat merusak rumput asli sehingga menurunkan kualitas lapangan. Ada beberapa jenis rumput liar yang dapat menyebabkan gangguan gatal-gatal bagi pemain ketika beraktifitas di lapangan. Hal tersebut tentunya menjadi persoalan dalam pengelolaan lapangan bola.


Berbagai cara dilakukan dalam pembasmian rumput liar tersebut, seperti pencabutan secara manual oleh petugas kebersihan. Tapi memakan waktu lebih lama dan kurang efisien. Melihat permasahalan tersebut, mahasiswa tingkat akhir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)-ITB program studi Teknik Elektro yang terdiri dari Tafriyana, Syifauqulub A.N, dan M. Farhan A., menciptakan robot pembasmi rumput liar otomatis yang dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan bantuan sinyal wi-fi.

Robot bernama Robograss yang mereka buat menggunakan teknologi laser sebagai pembasmi rumput liar yang pergerakannya dikendalikan oleh user menggunakan pengendali laptop dari jarak jauh. User dapat memilih rumput yang akan dibasmi melalui tampilan yang ada di layar laptop yang dikirimkan oleh Robograss kemudian user yang akan menentukan apakah rumput tersebut akan dibasmi melalui laser yang dipasang di robot.

Dalam mendukung aksinya, Robograss sendiri menggunakan baterai lithium-polymer 10.000 mAh yang mampu menampung energi untuk penggunaan alat hingga 3 jam dan mode standby hingga 6 jam. Selain itu, kelebihan yang dimiliki oleh Robograss sendiri adalah pembasmian rumput yang tidak merusak tanaman rumput asli karena dikendalikan oleh user dalam jarak 10-15 meter. “Untuk kedepannya, Robograss dapat ditargetkan mampu dikendalikan dalam jarak lebih dari 100 meter,” ujar M. Farhan A. ketika ditemui Reporter Humas ITB, Rabu (7/8/2019).

Robograss dengan prinsip kerja nyalakan, arahkan dan basmi ini, terpilih menjadi salah satu karya yang ikut ditampilkan dalam kegiatan Electrical Enggineering Days 2019  yang berlangsung dari tanggal 5-7 Agustus 2019 di Aula Timur ITB. Kegiatan yang diselenggarakan oleh prodi Teknik Elektro STEI-ITB dan HME-ITB terdiri atas pemeran tugas akhir, Seminar dan Talkshow Teknologi 5G, dan Workshop IoT bersama Ir. Budi Rahardjo. Tidak hanya Robograss, produk-produk teknologi mahasiswa Teknik Elektro lainnya diharapkan mampu menjadi solusi bagi permasahalaan di Indonesia kedepannya.

“Untuk ujicoba sendiri sudah dilakukan di lapangan sepakbola Saraga dan efektifitasnya tergantung dari user sendiri sebagai pengguna yang menggendalikan robot. Tugas kedepannya dari pengembangan Robograss adalah fokus kepada pengembangan jarak antara robot dan user serta sistem kendali yang lebih baik lagi,” tambah Farhan.

Dengan adanya Robograss, harapannya lapangan sepakbola di Indonesia lebih baik lagi kualitasnya dengan pembersihan secara otomatis menggunakaan pengendali robot. 

Reporter: Deo Fernando (Kewirausahaan 2018)