Mahasiswa ITB Ciptakan Solusi Mobilitas Inovatif Pada International Student Multidisciplinary Design Camp 2023

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Beberapa mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), berhasil meraih prestasi gemilang dalam ajang kompetisi International Student Multidisciplinary Design Camp 2023 (D-Camp) yang diselenggarakan di Kota Dunnae Myeon, Korea Selatan, beberapa waktu yang lalu.

Kompetisi ini mengusung tema "Future Mobility" dan merupakan ajang capstone project internasional yang menantang para mahasiswa untuk merancang produk yang dapat mengatasi masalah terkait mobilitas masa depan.

Pada kompetisi ini, tim mahasiswa ITB berhasil meraih prestasi luar biasa dengan menerima medali emas dan perak, serta beberapa medali perunggu. Berikut daftar mahasiswa ITB yang memenangkan kompetisi International Student Multidisciplinary Design Camp 2023:

Medali Emas:
1. Farras Taufiqurrazak (Desain Produk '19)
2. Dita Saraswati (Teknik Mesin '19)

Medali Perak:
1. Epifania Desiarni (Desain Produk '19)
2. Bagas Nathanael (Teknik Mesin '19)
3. Jessica Anastasia (Desain Produk '19)
4. Hasya Azzahrine Mumtaz (Desain Produk '19)
5. Muhammad Faris Fadhillah (Teknik Mesin '19)

Medali Perunggu:
1. Baharuddin Yusuf Ahmadi (Teknik Mesin '19)
2. Jasmine Victoria (Desain Produk '19)
3. Nur Mutmainnah Rahim (Teknik Biomedis '19)
4. Baejah (Teknik Elektro '19)
5. Safira Dastalenta (Teknik Mesin '19)
6. Ocktania Bunga Rosova (Desain Produk '19)

Participation:
1. Hanarum Kamalinda Imansyah (Teknik Mesin ‘19)
2. Prasidya Dhanurendra Zijlstra (Desain Produk ‘19)

Selain mahasiswa, beberapa dosen dari ITB juga turut hadir dalam acara ini untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada tim mahasiswa. Dosen pembimbing tim di antaranya:
- Indria Herman S.T., M.T., Ph.D (Teknik Mesin)
- Slamet Riyadi, M.Ds., Ph.D. (Desain Produk)
- Dr. Ir. Sri Raharno, S.T., M.T. (Teknik Mesin)
- Prof. Ir. Andi Isra Mahyuddin, Ph.D. (Teknik Mesin)
- Dr. Nedina Sari, S.Sn., M.Sn. (Desain Produk)
- Intan Prameswari, M.Ds. (Desain produk)

Salah satu penerima medali emas, Dita Saraswati mengungkapkan bahwa persiapan untuk kompetisi ini tidaklah mudah. Lantaran ada kendala dari jarak serta perbedaan keahlian antara anggota tim.

“ Jujur enggak menyangka karena aku ngerjain robot ini dengan anggota yang bisa dibilang sedikit. Ruang untuk diskusi mengenai robot cuma ke dosen aja karena komunikasi sama temen dari Korea enggak mudah dan member tim yang Indonesia keahliannya sama sekali beda dari aku,” ucap Dita.

Tim Dita beranggotakan 4 orang yang mana 2 orang merupakan mahasiswa ITB dan 2 orang lagi berasal dari mahasiswa korea. Tim ini berhasil menciptakan solusi inovatif dalam bentuk kios yang dapat mengaktifkan robot penuntun untuk membantu lansia dan orang-orang dengan keterbatasan penglihatan dan ingatan dalam mobilitas mereka.

Mereka saling membagi tugas, mahasiswa asal Indonesia bertanggung jawab merancang dan memproduksi robot penuntun. Sementara itu, Korea merancang dan memproduksi kios.

“Kesulitan utama selama masa persiapan itu kita berempat sama-sama sibuk di kuliah masing-masing jadi koordinasinya lumayan susah dan jarang. Kesulitan lain yang terjadi adalah kendala teknis saat komunikasi kios yang dibuat di Korea ke robot yang dibuat di Indonesia,” ujar Dita.

Setelah semua kesulitan dan tantangan yang mereka lewati dalam kompetisi ini, akhirnya tim ini berhasil mendapat kemenangan dan meraih medali emas.

Overall kegiatannya, tanpa melihat pencapaian juga seru banget, bisa kenal banyak orang dari negara lain,” ucap Dita.

Tidak hanya prestasi, para peserta D-Camp 2023 juga mendapatkan penghargaan sebesar 300.000 Won per-tim sebagai penghargaan partisipasi.

Keberhasilan mahasiswa ITB ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional sejenis dan mengembangkan potensi mereka dalam merancang solusi inovatif untuk berkontribusi bagi sesama.

Reporter : Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)