Mahasiswa ITB Dominasi Final Imagine Cup Indonesia 2013

Oleh Ria Ayu Pramudita

Editor Ria Ayu Pramudita

BANDUNG, itb.ac.id -- Empat tim mahasiswa ITB berhasil masuk sebagai finalis nasional Imagine Cup 2013 yang dilaksanakan di Epicentrum Walk, Jakarta, pada Jumat (12/04/13) lalu. Mereka adalah TimeWiz dan Wonderworks Studio pada kategori Games, Imaginer pada kategori Innovation, serta Matrix Phosphorence pada kategori World Citizenship. Dari keempat tim tersebut, tim Imaginer berhasil meraih juara kedua pada kategorinya dengan proyek Vofuse, sementara tim Matrix Phosphorence berhasil menjadi tim favorit yang mendapatkan hadiah khusus sebesar 25 juta rupiah dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dengan proyek Smokers Nanny milik mereka.

Imagine Cup merupakan salah satu kompetisi pembuatan software aplikasi terbesar di dunia yg terarah. Kami berharap untuk tahun ini bisa membawa gelar juara dari Rusia dan bisa terus berkembang dengan mendapatkan investasi karena kualitas yang kami kirim ini merupakan yang terbaik," tutur Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro kepada Okezone.

Tahun ini, Imagine Cup Indonesia berhasil menjaring 1.077 mahasiswa yang tergabung dalam 299 tim. Dari 299 tim tersebut, sebanyak 9 tim terbarik berhasil lolos melewati tahapan seleksi, masing-masing sebanyak 3 tim untuk kategori Games, Innovation, dan World Citizenship.

Setiap kategori memiliki standar penilaian yang berbeda. Untuk Games, kriteria penilaian yang diterapkan antara lain fun (40%), execution (30%), innovation (20%), dan business viability (10%). Sementara itu, untuk kategori Innovation, kriterianya adalah innovation (45%), impact (30%), dan execution (25%), sedangkan kriteria penilaian untuk kategori World Citizenship adalah impact (50%), feasibility (30%), dan execution (20%).

Andreas memaparkan bahwa karya para finalis Imagine Cup menarik banyak investor, yang akan membukakan kesempatan besar bagi mereka untuk tumbuh menjadi para wirausaha teknologi. Salah satu juri Imagine Cup 2013 Indonesia, Riza Ramadan, mengatakan bahwa kompetisi seperti Imagine Cup ini perlu diikuti oleh para pelajar untuk semakin mengasah inovasi-inovasi mereka. "Dari sudut pandang pelajar, Imagine Cup ini perlu diikuti sebagai salah satu cara mendorong pelajar untuk menyelesaikan real problem dan memiliki nilai untuk masyarakat dengan inovasi-inovasi mereka," ungkap Riza kepada Okezone.

Sumber: STEI-ITB dan Okezone