Kafilah ITB berangkat sejak hari Jumat (31/07/15) diiringi persiapan matang jauh-jauh hari. Mahasiswa yang menjadi perwakilan ITB dalam kompetisi tentunya sudah melalui jalur seleksi, yaitu para finalis Olimpiade Al-Quran (OA) beberapa waktu yang diselenggarakan dengan dukungan seluruh unsur organisasi bernafaskan Islami di ITB. Para utusan yang berasal dari berbagai angkatan dan jurusan ini mendapatkan pembinaan yang sesuai dengan kapasitas den bidangnya. Kabar baik pun menyapa, "ITB berhasil meningkatkan prestasi pada MTQMN kali ini, setelah sebelumnya hanya mendapat 3 gelar pada MTQMN 2013 yaitu, Juara 2 Tahfizh (Hafalan) Quran Putra, Juara Harapan 2 Qiraat Sab'ah (Melafalkan Al-Quran dalam 7 Lagu) Putra , Dan Juara Harapan 2 Fahmil (Cerdas Cermat) Quran Putra meskipun dengan dana yang terbatas", tutur Azka.

Segi Religi Seorang Insan Akademis

Jika akademik membuat seorang mahasiswa tak bisa mengeksplorasi jalur lain tentulah pendapat tersebut sudah ditepis oleh para pahlawan Ganesha dalam MTQMN XIV. Bagaimana tidak 4 mahasiswa ITB yang seluruhnya berlandaskan teknik berhasil mempersembahkan penghargaan untuk ITB. Arij Ashari Nur Iman (Teknik Geologi 2012) meraih Juara 3 Tahfizh Quran 5 Juz Putra, Halimatul Husni (Teknik Metalurgi 2013) sebagai Juara Harapan 1 Tahfizh Quran 1 Juz Putri, Muhammad Hanif (Teknik Elektro 2014) menyandang predikat Juara Harapan 3 Tahfizh Quran 1 Juz Putra, dan Ahmad Ikhyari (Teknik Telekomunikasi 2012) menyabet Juara Harapan 3 Qiraat Sab'ah Putra. Seluruh mahasiswa tersebut membuktikan bahwa keseimbangan dalam belajar dan beragama dapat menghasilkan prestasi yang mumpuni.

Dokumentasi oleh TIM MTQMN ITB