Rakernas I IOM-ITB 2006, Pertemuan Orang Tua yang Peduli Mahasiswa (1)

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Tepat tanggal 9 April 2006 yang jatuh pada hari Minggu lalu, Ikatan Orang Tua Mahasiswa ITB menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I IOM-ITB 2006 “Implementasi Program IOM di Cabang”. Acara yang mengambil tempat di Aula Timur ITB ini berlangsung hampir seharian, sejak pukul 08.00 pagi sampai dengan 20.30 WIB. Acara ini turut disponsori oleh Bank Mandiri, yang memberikan kredit bebas angunan untuk pendidikan. Secara umum acara berisi paparan program IOM cabang dan pusat, serta rapat komisi. Acara ini dihadiri oleh Pak Widyo, selaku wakil rektor, Pak Muh. Akmasj Rahman (ketua IOM-ITB), pengurus IOM Bandung dan kira-kira tiga puluhan peserta. Para peserta yang hadir merupakan perwakilan IOM cabang daerah dan departemen/fakultas. Hampir 80% perwakilan cabang datang karena bertepatan dengan hari libur panjang 8-10 April 2006. Perwakilan cabang yang tidak hadir ialah pengurus cabang Magelang dan Madiun, kemungkinan disebabkan belum ada pergantian pengurus. Perwakilan dari 16 cabang lain telah hadir, yaitu dari Bali, Cirebon, Garut, Jakarta, Kalimantan Timur, Lampung, Malang, Palembang, Riau, Semarang, Solo, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Surabaya, Tasikmalaya dan Yogyakarta. Awalnya, cabang daerah berdiri di tingkat propinsi yang memiliki lebih dari 20 mahasiswa ITB. Jika jumlah mahasiswa di tiga kabupaten lebih dari dua puluh maka cabang tiga kabupaten tersebut dapat berdiri sendiri. Satu kabupaten, seperti Garut pun dapat berdiri sendiri sebagai cabang daerah karena jumlah mahasiswanya lebih dari 20 orang. Acara dimulai dengan upacara pembukaan berisi laporan ketua panitia, sambutan ketua umum, sambutan rektor dan pembacaan doa. Selanjutnya, paparan IOM cabang daerah. Hasilnya, perlu adanya jalinan kerjasama antara cabang dan pusat dalam membantu mahasiswa dalam bentuk akses informasi, adanya pertukaran informasi melalui e-mail antara cabang dan pusat, dan adanya penularan baik pusat ke cabang maupun sebaliknya dalam informasi dan dana untuk beasiswa atau uang SPP. Acara dilanjutkan pukul 10.30 WIB dengan pelantikan IOM cabang departemen/fakultas. Para pengurus yang dilantik ialah pengurus departemen/fakultas angkatan tahun 2005 masa bakti 2005-2007 dari Seni Rupa, Oceanografi, Teknik Geofisika, Biologi, Teknik Kelautan, Teknik Elektro, Planologi, Farmasi dan sebagainya. Kemudian dilakukan pula penunjukan formatur pengurus IOM-ITB cabang daerah. Para pengurus yang ditunjuk ialah pengurus cabang Riau, Tasikmalaya, Lampung, Palembang, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Yogja, dan Kalimatan Timur. Paparan bidang-bidang yang ada dalam tubuh IOM-ITB berisi penjelasan program-program kerja bidang-bidang yang ada dalam IOM-ITB. Bidang-bidang tersebut antara lain, OKI, Issumit, Bankes dan PMK. Organisasi Komunikasi dan Informasi (OKI) merupakan bidang pendukung dan penyelaras IOM-ITB. Bidang ini membina pengurus cabang/daerah dan departemen/fakultas dan penyedia informasi bagi internal maupun eksternal. Bidang Iuran, Sumbangan sukarela dan Kemitraan (Issumit) bertugas mengumpulkan dana, menggelar kegiatan penggalangan dana. Sampai tahun 2005, baru 8% mahasiswa ITB yang kekurangan dana telah terbantu. Dana yang telah dikucurkan sebesar 462 juta rupiah atau tiap mahasiswa menerima Rp 462.000 per tahun. Jumlah ini tergolong kecil dibandingkan 20 % mahasiswa ITB yang kesulitan ekonomi. Targetnya tahun ini 12 % mahasiswa yang kesulitan finansial dapat terbantu. Sumber dana Issumit tidak hanya berasal dari iuran wajib anggota (Rp 80.000/tahun) dan iuran sukarela anggota tapi juga dari donatur, wakaf dan zakat. Jumlah zakat yang diterima Issumit sampai tahun ini sekitar 108 juta rupiah, sedangkan 200 juta rupiah berupa wakaf. (bersambung)