Mahasiswa ITB Menangkan Most Outstanding Delegate dan Best Position Paper pada MAINMUN 2024

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Fatih Nararya R.I. (Teknik Informatika, 2021) dan Disney Jason (Teknik Dirgantara, 2021) mengukir prestasi gemilang pada ajang Malang International Model United Nations (MAINMUN) 2024, di Savana Hotel & Convention, Malang, Minggu (4/2/2024). Mereka memenangkan Most Outstanding Delegate dan Best Position Paper.

Dalam kompetisi ini, Fatih dan Jason berpartisipasi sebagai tim dalam council Disarmament and International Security Committee (DISEC), dengan fokus pada topik "The Threat of Autonomous Weapons and AI in Armed Conflict". Topik ini mempertimbangkan dampak senjata otonom yang dapat mengambil keputusan sendiri dalam konflik bersenjata serta upaya meningkatkan kerja sama internasional untuk menangani masalah tersebut.

Delegasi dari Ganesha MUN Club, Alia Aurelia Zadira (Teknik Mesin, 2021) juga turut menjadi chair (juri pada MUN) dalam kompetisi ini.

Sebelum kompetisi dimulai, tim ini melakukan riset mendalam dan menyiapkan position paper setelah mendapatkan alokasi negara. "Kami melakukan banyak riset tentang berbagai konvensi dan kelompok kerja yang relevan dengan masalah ini, serta bagaimana mereka dapat diperbaiki untuk menjadi bagian dari solusi," ucap Fatih.

Persiapan lomba yang dilakukan Fatih cukup menantang karena harus mengatur waktu sehingga dapat seimbang dengan persiapan Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang juga sedang dijalaninya.

Fatih dan Jason berhasil menyajikan solusi mengesankan yang berfokus pada Governmental Experts on Emerging Technologies in the Area of LAWS. Grup tersebut dibentuk pada tahun 2016 di bawah Convention on Conventional Weapons.

“Grup ini bertugas sebagai forum untuk berbagai stakeholder dari masalah ini, dari nonprofit sampai badan-badan UN lainnya, dan tentunya semua negara-negara yang ada untuk membangun konsensus bagaimana mengatasi masalah ini,” ujar Fatih.

Solusi yang diusulkan yakni peningkatan inklusivitas dalam grup tersebut dengan melibatkan ahli dari industri, akademisi, dan badan regional dalam diskusi. Selain itu, mereka menganjurkan modifikasi pada Arms Trade Treaty untuk mencakup Sistem Senjata Otonom Mematikan.

Kompetisi ini menjadi yang pertama kali mereka ikuti sebagai double delegate. “Aku dan Jason harus latihan kompak dan kerja sama sebagai double delegate, apalagi karena kami berdua sama-sama belum pernah jadi double delegate,” ujar Fatih. Mereka melanjutkan research dan berstrategi hingga malam hari selama acara untuk memastikan agenda negara yang mereka bawakan, yakni Central African Republic, dapat terwakilkan pada council-nya.

Dengan kerja keras dan kerja sama tim yang baik, Fatih dan Jason meraih kemenangan dalam MAINMUN 2024. Prestasi gemilang ini tidak hanya mencerminkan dedikasi mereka terhadap diplomasi dan perdamaian internasional, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam forum-forum internasional yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Reporter: Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)