Mahasiswa ITB Raih Juara 1 Kompetisi Business Case Tingkat Nasional
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung berhasil meraih juara satu ajang National Management Competition In Tourism yang diselenggarakan oleh Universitas Mercubuana pada Kamis, (4/7/2019) lalu. Tim yang bernama “Aladdin” ini terdiri dari, Jonathan Maximilian Surya A. (Teknik Kimia 2018), Kelvin Narada G. (Perencanan Wilayah dan Kota 2018), dan Desylionie Onggani W. (Teknik Kimia 2018).
Lomba yang bertemakan pengembangan pariwisata di Indonesia ini terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari pemberian kasus, field trip ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), presentasi, dan terakhir debat. Pada tahap pemberian kasus, peserta diminta untuk memberikan solusi mengenai dua kasus yaitu, bagaimana cara meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan domestik untuk berwisata di Indonesia dan bagaimana cara meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan domestik untuk berwisata di daerah rawan bencana di Indonesia.
Pada tahap itulah, tim Aladdin menawarkan konsep mengenai informasi pariwisata dalam bentuk aplikasi yang memiliki barcode untuk bisa di scan. Cara kerja dari dari aplikasi ini yaitu, nantinya terdapat beberapa spot, misalnya di TMII, yang akan dipasang barcode. Aplikasi tersebut dapat melakukan scanning melalui smartphone dan lewat bercode tersebut akan muncul informasi-informasi mengenai pariwisata di sana. Dalam aplikasi tersebut juga ada AR semacam pokemon go sehingga pengguna merasa tertantang dalam menggunakan aplikasinya.
“Jadi dalam setiap wahana terpasang satu ‘telur’ dan pengguna yang mengumpulkan paling banyak akan mendapat hadiah. Untuk pemberian nama sendiri, saat ini kita belum kepikiran memberi aplikasi ini dengan nama apa,” ujar Jonathan Maximilia S. A. kepada Reporter Humas ITB.
Hal itupula yang mereka tawarkan sebagai cara meningkatkan jumlah wisatawan di TMII saat masuk finalis 10 besar dan diundang ke Jakarta. Setelah dilakukan presentasi, terpilih empat tim yang akan berlaga dalam sesi debat dengan mosi “Apakah perlu membatasi jumlah wisatawan ke Bali dengan mengingat semakin memudarnya budaya mayarakat Bali dan berbagai masalah sampah.”
Sesi debat tersebut merupakan tahap akhir dari kompetisi ini yang menobatkan tim Aladdin dari ITB berhasil menjadi juara satu. Dalam final kompetisi tersebut, pesertanya dari berbagai universitas di Indonesia seperti, ITB, UPN “Veteran” Yogyakarta, Universitas Tarumanegara, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Lampung.
“Kita merasa senang banget karena ini merupakan kompetisi pertama yang kita ikuti dan berhasil meraih juara dan aku sendiri juga bisa menemukan passion-ku dalam bidang presentasi,“ ujarnya pada Selasa (30/7/2019).
Jonathan juga memberikan pesan kepada mahasiswa ITB untuk bisa keluar dari zona nyaman, mencoba hal-hal yang baru dan temukan passion masing-masing. “Semua dari tim kita tidak ada yang punya basic bisnis, dalam lomba ini kita memang betul-betul keluar dari zona nyaman dan selain berusaha, kita juga bertanya kepada kakak tingkat yang pernah ikut business case ini,” tambah Jonathan.
Reporter: Deo Fernando (Kewirauahaan 2018)