Festival Kampung Manteos: Semarak Peresmian Ruang Publik Desa Binaan HMP ITB

Oleh Teguh Yassi Akasyah

Editor Teguh Yassi Akasyah

BANDUNG, itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Planologi (HMP) 'Pangriptaloka' ITB bersama desa binaannya menggelar Festival Kampung Manteos pada Sabtu (30/05/2015). Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari gerakan pengabdian mahasiswa HMP 'Pangriptaloka' ITB kepada masyarakat Kampung Manteos yang telah terjalin sejak tiga tahun silam. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka peresmian ruang publik dan perpustakaan yang telah dibangun sebelumnya. Diwarnai dengan kebudayaan Sunda, festival ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat, tapi juga menjadi wadah penyaluran seni dan kreativitas bagi warga Kampung Manteos, Dago, Bandung.

"Ide peresmian dalam bentuk festival ini murni datang dari warga. Masyarakat Manteos ini memang memiliki inisiatif tinggi dan semangat gontong royong yang kooperatif," tutur Novi Puspitasari (Perencanaan Wilayah dan Kota 2012) selaku Kepala Divisi Sosial Masyarakat HMP 'Pangriptaloka' ITB. Pembangunan ruang publik serta perpustakaan di Kampung Manteos digagas setahun yang lalu dengan memanfaatkan lahan kosong yang terbilang kumuh. Dua tingkat bangunan gazebo didirikan di area yang dijadikan ruang bagi warga untuk saling berinteraksi tersebut. Lokasi itu juga dijadikan lapangan voli dengan dinding yang dihiasi mural karya warga dan mahasiswa. Setelah dibukaoleh Shanty Yulianti Rachmat, ST, MT., Ph.D. (Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota ITB), acara dilanjutkan dengan beragam penampilan kesenian dari warga Manteos, penampilan HMP 'Pangriptaloka' ITB, serta wayang golek hingga larut malam.

Mengingat kembali perjalanan Kampung Manteos sejak tahun 2012, HMP 'Pangriptaloka' ITB memulai pendekatan kepada warga dengan membaur di kehidupan mereka. Mahasiswa tinggal di rumah warga, melakukan senam pagi bersama, mengadakan kerja bakti, hingga nge-liwet bersama warga lokal. Kemudian pada tahun 2013, HMP 'Pangriptaloka' ITB mulai mengadakan kegiatan mengajar hibah untuk anak setingkat TK sampai SD. Pada tahun itu pula dilakukan kegiatan untuk mengisi bulan Ramadhan bertajuk 'HMP Berbagi Ramadhan'.

Pembinaan Kampung Manteos selanjutnya akan difokuskan pada pengembangan Manteos sebagai percontohan kampung wisata untuk melestarikan budaya Sunda. Novi berharap melalui kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pasriwisata serta Sekolah Tinggi Pariwisata akan terkonsepkan langkah yang tepat guna mendorong timbulnya atraksi wisata untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi Kampung Manteos. Dengan tagline "Menghebat Bersama Masyarakat", HMP 'Pangriptaloka' ITB kedepannya juga berharap untuk dapat terus menjalin hubungan baik dengan warga Kampung Manteos.

 

Vinskatania Agung Andrias
ITB Journalist Apprentice