Mahasiswa ITB Rancang Solusi Kemacetan Lalu Lintas Bandung
Oleh Vernida Mufidah
Editor Vernida Mufidah
Ketujuh mahasiswa Teknik Mesin tersebut adalah Catra Prathama, Hilman Frimadi,Zito Harianja, Amar Hamzah Suryono, Adityo Pratomo Putra, Agung Fauzi Hanafi dan Aditya Nur Febriartanto.Dengan pengetahuan yang dimiliki sebuah rancangan yang sebelumnya untuk tugas salah satu mata kuliah ini semakin dimatangkan dengan adanya dukungan dari dosen yang bersangkutan.
Menurut Catra Prathama untuk mengatasi masalah kemacetan kota Bandung yang memiliki pertumbuhan penduduk yang cepat dibutuhkan armada transportasi masal yang tentunya tidak mengganggu lalu lintas yang telah ada sebelumnya. "Perancangan yang kami buat terdiri dari monorail dan LRT dimana monorail tidak akan mengganggu jalur yang telah ada karena hanya perlu membangun tiang-tiang untuk jalurnya." tambah Catra saat ditemui Kantor Berita pada Kamis (30/06/11) di tengah kesibukannya.
Jalur dan Jenis Kereta yang Dipakai
Mengenai jalur yang dilalui oleh kereta tersebut, terdapat dua macam jalur yakni jalur lama dan jalur baru. Untuk jalur lama akan menggunakan jalur kereta Padalarang-Cicalengka sedangkan untuk jalur baru akan ada di dalam kota Bandung sendiri. Untuk pemilihan kereta digunakan railbus untuk jalur lama karena desainnya kompak dan dapat menarik minat pengguna. Sedangkan untuk kereta dalam kota akan digunakan monorail dan LRT. Monorail digunakan agar tidak mengganggu jalur transportasi lain dan LRT digunakan untuk pinggiran kota.
Untuk sumber energinya sendiri kereta tersebut akan menggunakan listrik untuk mengurangi polusi dari karbon yang dihasilkan dari kendaraan pribadi dan umum.Selain itu untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak yang semakin menipis.
ITB Untuk Bandung
"Memang saya bukan orang Bandung, tapi saya mahasiswa ITB. Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung, jadi saya mencintai Bandung dan ingin membuat Bandung lebih baik lagi. Sebelum memperbaiki Indonesia, setidaknya mahasiswa ITB memperbaiki Bandung terlebih dahulu." ujar Catra dengan bersemangat ketika ditanya pengabdiannya untuk Bandung.
Catra yakin dengan perancangan transportasi yang ia buat bersama keenam kawan lainnya ini dapat menyelesaikan permasalahan transportasi yang ada di kota Bandung. Ia juga siap apabila perancangan terealisasi suatu saat nanti.