Perlombaan ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Esri Indonesia, perusahaan pembuat software ArcGIS yang bertujuan untuk menjaring talenta-talenta muda terbaik di bidang Geographic Information System. Firman terpilih sebagai juara 1 setelah berkompetisi dengan ratusan mahasiswa dari seluruh Indonesia yang membuat berbagai teknologi GIS untuk membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Pengumuman lomba tersebut disampaikan pada 28 April 2021.

Karya yang dibuat oleh Firman berjudul “Java Tuna Watch” Remote Sensing and GIS for Analyzing Tuna Fishing Ground Pattern in WPP RI 573 Area. Karya ini dilatarbelakangi oleh keprihatinannya melihat kondisi perikanan terutama Tuna di daerah Selatan Jawa yang saat ini masih belum dikelola dengan baik sehingga mengancam kelestarian Tuna yang terlalu dieksploitasi tersebut.

Data Model yang dibuat oleh Blue Marine Foundation bahkan menyebutkan Tuna di Selatan Jawa diperkirakan dapat punah di tahun 2026 apabila praktik perikanan Tuna masih seperti sekarang, belum diatur dengan cara lestari.

Dengan proyek yang Firman kembangkan tersebut dapat digunakan untuk memetakan daerah mana saja di selatan Jawa yang sebaiknya dijadikan kawasan Tuna Protected Area. Selain itu hasil analisis perubahan fishing ground Tuna yang ia buat secara time series bulanan juga memungkinkan untuk dijadikan rekomendasi kebijakan terkait Open Closed Tuna Fisheries, yakni pembatasan bulan-bulan tertentu Tuna diperbolehkan untuk ditangkap dan kapan harus dibatasi untuk memberi waktu bagi Tuna untuk tumbuh dan berkembang Biak.

Karya Firman ini diapresiasi oleh para Juri dan akhirnya Ia dinobatkan sebagai Esri Young Scholar 2021 dan akan berkesempatan mewakili Indonesia untuk memaparkan karyanya di ajang Esri User Conference 2021 dan Esri Student Summit 2021.