Manipulasi Batas: Eksplorasi Realitas dalam Simulakra oleh 99 Perupa
Oleh Atika Widya Nurfaizah - Mahasiswa Teknologi Pascapanen, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id - Pameran 15x15 yang bertajuk Manipulasi Batas hadir dengan tantangan uniknya di Galeri Soemardja Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (17/02/2025). Pada pameran ini, setiap seniman ditantang untuk berkarya dalam keterbatasan sekaligus menghadirkan konsep visual yang segar dan unik di ruang maksimum 15x15x15 sentimeter.
Ketua Pelaksana pameran Manipulasi Batas Nadinne Roo’a mengatakan, pameran ini bukan hanya tentang mengisi ruang kecil dengan karya. “Manipulasi Batas memperlihatkan bagaimana para seniman mendorong batas kreativitas mereka dalam mengomunikasikan ide dengan cara yang orisinal dan penuh makna dalam suatu keterbatasan,” ujarnya.
Pameran ini diinisiasi oleh Kiara Shafah, Kepala Kekaryaan Visual Art Student Aggregate (VASA), yang merupakan bagian dari Keluarga Mahasiswa Seni Rupa ITB (KMSR-ITB). Kekaryaan VASA berfungsi sebagai wadah untuk berkarya dan mencerminkan makna kekaryaan sebagai perjalanan dalam mencipta sekaligus mengeksplorasi seni. Lewat kekaryaan ini, pameran Manipulasi Batas menghadirkan 99 Perupa dari mahasiswa ITB sampai seniman dari luar kampus yang dikurasi oleh Dewi Zahra S.
Mengangkat konsep simulakra dari Jean Baudrillard, pameran membahas bagaimana realitas dalam seni kerap menjadi tiruan yang tidak memiliki bentuk asli. Contohnya, dapat ditemukan dalam berbagai karya yang menciptakan dunia baru berdasarkan imajinasi seniman, seperti boneka yang dibuat dari karakter kartun yang awalnya tidak memiliki bentuk fisik di dunia nyata.
Dalam Manipulasi Batas, para seniman menyusun narasi dan visual dalam ruang yang terbatas. Karya-karya ini tidak hanya menjadi sarana ekspresi artistik, tetapi juga menjadi media untuk menyampaikan pengalaman dan gagasan tentang realitas yang sering dialami oleh banyak orang. Seni dalam pameran ini berfungsi sebagai cara untuk mengabadikan peristiwa dan kenangan yang mungkin akan menghilang jika tidak dituangkan dalam bentuk visual.
Manipulasi Batas membuka ruang bagi para seniman untuk mengeksplorasi dan memahami kembali batasan dalam seni. Dengan menjadi wadah bagi beragam perspektif, pameran ini mengajak pengunjung untuk melihat realitas dari berbagai sudut pandang melalui karya seni yang unik dan penuh makna. Melalui eksplorasi ini, seni menjadi jembatan yang menghubungkan pemikiran, perasaan, dan interpretasi realitas dalam bentuk yang beragam.
Reporter: Atika Widya Nurfaizah (Teknologi Pascapanen, 2021)