Maplesling: Tas Serbaguna Ala Mahasiswa SBM ITB

Oleh Teguh Yassi Akasyah

Editor Teguh Yassi Akasyah

BANDUNG, itb.ac.id - Tak dapat dipungkiri jika inovasi terkini telah berkembang sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Saat ini, manusia lebih cenderung mempermudah dirinya dalam bekerja agar menjadi efisien dengan memanfaatkan inovasi yang lebih canggih dan sederhana. Tak heran jika mereka berani merogoh sakunya lebih dalam untuk mendapatkan teknologi tersebut. Kondisi ini mendorong 18 mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB yang tergabung dalam Maple, Co. atau lebih sering disebut Maple untuk mendesain sebuah tas inovatif yang bersifat serbaguna atau all in one. Tas serbaguna yang dirancang sangat simple tersebut turut mengundang perhatian banyak pihak dalam hal menyatukan banyak aktifitas menjadi lebih praktis.

Maple, Co. merupakan salah satu grup mahasiswa yang terbentuk pada pertengahan September 2014 lalu dengan tujuan menyelesaikan tugas besar dari mata kuliah Integrative Business Experience (IBE). Melalui mata kuliah ini, SBM ITB memfasilitasi mahasiswa tingkat sarjana untuk melakukan praktik bisnis secara berkelompok yang disebut dengan company. IBE dirancang dalam 12 SKS yang terbagi dalam IBE I sebanyak 6 SKS pada semester 4 dan IBE II sebanyak 6 SKS pada semester 5. Pada dasarnya, IBE I merupakan periode untuk penyelesaian business plan sementara itu IBE II adalah periode pelaksanaan bisnis.

Maplesling: Praktiskan Diri Dalam Satu Tas

Dalam perancangan business plan, belasan mahasiswa angkatan 2013 atau lazim disebut SBM 2016 ini mengaku terinspirasi dari gaya hidup manusia yang saat ini terikat dengan aktivitas padat, sehingga memungkinkan mereka untuk ambil langkah banyak demi tercapainya keefisienan. Inspirasi Maple, Co. juga didorong dengan kemuliaan tim untuk menolong manusia dalam menyederhanakan banyaknya aktivitas kehidupan. Beranjak dari ide ini, Maple, Co. memutuskan untuk memproduksi sebuah tas yang unik dan dapat mempermudah penggunanya dalam beraktivitas. Mereka menamainya dengan sebutan Maplesling.

Istilah Maplesling sendiri merupakan gabung dari kata maple yang merupakan nama pohon dengan daun yang unik, dimana memiliki lima sudutan disetiap helainya, dan sling yang berarti selempang. Daun maple sendiri digunakan sebagai simbol bendera dari negara Kanada yang bermakna kuat dan tangguh. Keunikan dan keindahan daun maple ini mendorong belasan mahasiswa tersebut sepakat untuk menamai grup dan produknya dengan istilah Maple dan membubuhi kata sling diakhir nama produknya. Logo dari perusahaan ini juga berbentuk daun maple.

Tas ini sendiri dirancang dengan bentuk unik, yaitu tas berbentuk ransel yang hanya memiliki satu tali punggung atau disebut dengan tas selempang. Meskipun hanya menggunakan satu selempang saja, tas ini tidak akan menyebabkan rasa sakit pada bagian bahu penggunanya. Kondisi inilah yang disebut unik, dimana titik berat tas Maplesling didesain agar pas dan sesuai dengan punggung penggunaya.

Keunikan lain terdapat pada bagian dalam tas tersebut, dimana terdapat banyak saku untuk menyimpan barang-barang, seperti saku khusus handphone, kaitan untuk kunci, tempat minum dalam dan luar, serta berbagai saku lainnya yang menjadi unggulan dari produk ini. "Melihat aktivitas manusia, terutama pegawai kantoran dan mahasiswa, mereka cenderung membawa banyak hal, seperti sepatu olahraga, botol minum serta perangkat lainnya, mengharuskan mereka untuk membawa dua tas. Melalui Maplesling, banyak benda tersebut dapat digabungkan menjadi satu tempat," tutur Edo Prayogo (Manajemen 2013) selaku President Director dari Maple, Co.

Beragam Pilihan Untuk Satu Tujuan

Untuk mendorong daya saingnya, Maple, Co. memproduksi Maplesling dengan 8 warna sekaligus, yaitu empat warna untuk ukuran besar dan sisanya untuk ukuran kecil. Munculnya dua tipe ukuran ini turut didasari dengan target utama pasar perusahaan, yaitu urban people. Maksudnya, tas ini didesain dengan gaya sederhana serta diharapkan oleh manusia bermobilitas tinggi, namun tetap trendy dan menarik untuk digunakan. Tentu saja melalui tas ini, visi utama Maple, Co. dapat tercapai, yaitu "To be a company that commit in helping people organize their active/highly-mobile lifestyle through simple and stylishly designed product."

Berbeda dengan perusahan yang terbentuk lainnya, Maple, Co. memang terkesan lebih tangguh untuk memajukan dan mempertahankan timnya selepas IBE. Sebagai Vice President of Marketing dari Maple, Co., Zandri Situmorang (Manajemen 2013) memaparkan bahwa perusahaan ini tetapkan dilanjukan, walau pun mata kuliah IBE telah berakhir. "Kami sepakat untuk melanjutkan usaha ini, bukan hanya demi IBE saja, namun setelah suksesnya Maplesling ini pun kami berkeinginan untuk memproduksi inovasi lainnya," tutur Zandri.

 

Informasi lebih lanjut: www.mapleid.com dan www.instagram.com/maple_id.

Sumber dokumentasi: Tim Maple, Co.