Memahami Reliability Improvement Program dalam Aset
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id--Penilaian keandalan peralatan sangat penting untuk mengetahui tingkat keandalan atau tingkat kesehatan peralatan agar tetap bisa berfungsi dengan baik. Berkenaan dengan hal tersebut, Badan Kejuruan Teknik Fisika Persatuan Insinyur Indonesia (BKTF-PII) menyelenggarakan webinar hasil penelitian tentang “Reliability Improvement Program”, Selasa (3/6/2021).
Pemateri dalam webinar tersebut diisi oleh alumni Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung, Joko Waluyo, ST, CFSP dari PT Scada Prima Cipta. Webinar ini dipimpin dan dibuka oleh Lektor Kepala KK Teknik Fisika ITB, Ir. Edi Leksono, M.Eng., Ph.D.
“Reliability improvement program adalah suatu program yang berfungsi untuk mengendalikan dan mempertahankan reliability suatu aset sehingga aset tetap bisa berfungsi pada standar prestasi yang diharapkan,” ujar Joko Waluyo. Program ini menjelaskan tentang bagaimana kegiatan peningkatan keandalan dapat dicapai melalui rangkaian proses dengan mengacu pada standar internasional tentang Asset Management yaitu ISO-55000 series.
Joko mengatakan, dalam reliability improvement program terdapat istilah availability. “Availability bisa disebut juga sebagai absen dari alat-alat yang kita operasikan,” ujarnya. Namun, availability tidak hanya sekedar ketersediaan alat, namun availability juga menyangkut kondisi dari alat-alat tersebut yang harus memenuhi syarat.
Selain availability, juga ada yang namanya maintainability dan reliability. “Maintainability adalah kemampuan suatu item dalam kondisi pemakaian tertentu untuk dirawat dan dikembalikan kepada keadaan semula di mana alat tersebut dapat menjalankan fungsi yang diperlukan. Sementara reliability adalah probabilitas suatu komponen atau sistem untuk melakukan fungsi yang ditentukan dalam periode waktu tertentu,” ujarnya.
Ia juga memaparkan berbagai tantangan yang harus dihadapi saat mengembangkan program ini. “Pertama, informasi yang ada tersimpan dalam format yang berbeda-beda, sehingga tidak ada database terpusat atau centralized database. Kemudian bagaimana cara memonitor kesehatan aset dan peralatan juga menjadi salah satu tantangan. Biaya perawatannya juga cukup sulit untuk ditaksir,” ujarnya.
Joko juga menjelaskan bahwa dalam Reliability Improvement Program, ada satu hal penting lainnya yang bernama Taksonomi. Jadi taksonomi berfungsi untuk mengklasifikasikan item secara sistematis ke dalam kelompok umum berdasarkan faktor-faktor umum. Sebagai contoh, pompa dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis seperti Pump, Centrifugal, Pump, Reciprocating, Pump, Gear, dan Pump, Rotary.
Selain itu juga terdapat istilah hierarki. Hierarki menjadi salah satu hal penting yang bermanfaat karena dapat membantu dalam mengatur informasi aset, memberikan tampilan visual dari konfigurasi plant, dan memberikan dasar untuk penggabungan biaya dalam sistem.
Reporter: Yoel Enrico Meiliano (TPB FTI 2020)